Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pekanbaru- Pilot tunggal pesawat tempur Hawk 0209 TT yang jatuh di permukiman warga Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, masih dirawat di Rumah Sakit Soekirman Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, hingga kini, Selasa, 16 Juni 2020.
Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M. Zukri di Pekanbaru, memastikan bahwa pilot bernama Lettu Pnb Aprianto Ismail dalam kondisi sehat. "Pilot tidak mengalami luka serius akibat insiden itu," kata Zukri.
Lettu Pnb. Aprianto berhasil menyelamatkan diri saat pesawat kehilangan tenaga hingga jatuh di perumahan warga, Senin, 15 Juni 2020. Ia keluar dari kokpit pesawat dengan menggunakan kursi pelontar. Posisi pilot jatuh tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.
Sebuah video amatir detik-detik warga menyelamatkan pilot itu menyebar di media sosial. Dalam video itu, wajah Aprianto terlihat sangat pucat, sejumlah warga berusaha memberikan bantuan.
Selain mendapatkan penanganan medis, kata Kepala Staf Angakatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, TNI AU juga akan melakukan pemeriksaan psikologis. Aprianto mengalami guncangan psikis akibat insiden itu.
Pesawat tempur Hawk 0209 TT yang jatuh di permukiman warga di Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, Senin, baru saja selesai melaksanakan misi latihan tempur di Siabu. Fadjar mengatakan ada tiga pesawat yang terbang ke areal latihan militer Siabu, Kampar, Senin, pukul 07.00 WIB.
Selang 1 jam, pesawat itu menyelesaikan misi dan kembali ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin. Selesai melaksanakan latihan penembakan di Siabu, tiga pesawat akan kembali mendarat. “Pada saat kembali, pesawat berurutan pesawat 1, 2, dan 3. Yang kecelakaan itu posisi terakhir," kata Fajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini