Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan koordinasi antara kementerian dan lembaga untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis masih belum jelas. Padahal, menurut Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, program ini akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau kita melihat, koordinasi juga tidak jelas, katanya di Badan Gizi Nasional, tapi seperti apa mekanisme pengawasannya belum tahu," katanya kepada Tempo, Kamis, 2 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun Badan Gizi Nasional (BGN) telah ditunjuk sebagai pelaksana program Makan Bergizi Gratis, menurut Agus, kesiapan sumber daya yang dimiliki oleh BGN untuk mengawasi pelaksanaan program tersebut di berbagai wilayah Indonesia masih simpang siur.
Selain itu, menurut Agus, keputusan Presiden Prabowo Subianto menetapkan rincian anggaran makan bergizi gratis per anak dan ibu hamil yang dipatok Rp10.000 masih belum dipaparkan secara rinci. Agus mempertanyakan apakah anggaran tersebut sudah mencakup kebutuhan seperti susu, biaya distribusi, hingga rencana membangun dapur sendiri.
"Saya khawatir, sepertinya Rp10.000 itu bukan sepenuhnya dari APBN karena dananya tidak ada, jadi dibebankan ke daerah. Apakah daerah mau atau punya uang? Tidak semua daerah kaya," katanya.
Sebelumnya, sebagai bentuk persiapan program Makan Bergizi Gratis yang akan dimulai pada Senin pekan depan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan meluncurkan 100 lokasi dapur. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Hariyanto mengklaim TNI sudah menyiapkan 514 lokasi di tanah milik TNI Angkatan Darat (AD).
"Tanggal 2 Januari 2025 direncanakan akan launching 100 lokasi makan gratis," kata Hariyanto kepada Tempo pada Rabu, 1 Januari 2025.
Namun, dia tak merincikan di mana saja 100 lokasi dapur Makan Bergizi Gratis yang akan dirilis besok. Diketahui, program tersebut akan dimulai pekan depan, tepatnya pada Senin, 6 Januari 2025.
Hariyanto menjelaskan ada 351 Kodim TNI AD yang terlibat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis. Kemudian, 14 Lantamal TNI Angkatan Laut (AL), serta 41 Lanud TNI Angkatan Udara (AU) juga dilibatkan.
"Jumlah ini disiapkan sesuai daerah sasaran prioritas yang ditentukan pemerintah," ujar dia.
Meski sebentar lagi akan diterapkan, secara terpisah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti justru belum bisa mengungkapkan lokasi sekolah mana saja yang akan masuk dalam program Makan Bergizi Gratis. "Masih dalam pembahasan," katanya saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 2 Januari 2025.
Pilihan Editor: Prabowo Terima IPHS I Tahun 2024 dari BPK