Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan massa dari Komite Persatuan Nasional Ganti Presiden (KPN-GP) 2019 berkumpul di depan Taman Proklamator, Jalan Proklamasi, Jakarta, untuk mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator KPN-GP, Yudi Syamhudi Suyuti, mengatakan pihaknya terdiri dari gabungan organisasi, komunitas, atau individu yang sama-sama ingin Prabowo menjadi presiden Indonesia 2019 mendatang.
Menurut Yudi, jika Prabowo menang maka akan ada perubahan di Indonesia. "Dalam situasi Indonesia yang rakyat, bangsa, dan negaranya semakin tidak berdaulat sehingga mengarah pada negara gagal," ucapnya di Jakarta, 21 Juli 2018.
Yudi menjelaskan dalam acara ini pihaknya membentangkan spanduk yang bertuliskan "Kami Mau 2019 Prabowo Presiden" sepanjang 100 meter. Ia mengklaim ini adalah spanduk dukungan politik terpanjang di Indonesia.
Selain membentangkan spanduk, relawan KPN-GP membuka donasi untuk membantu pendanaan kampanye Prabowo yang akan disetor ke rekening gerakan Galang Perubahan milik Gerindra. Dalam acara ini terkumpul Rp 1.570.000.
Baca juga: Usai Bertemu Puan Maharani, Prabowo Sambangi Zulkifli Hasan
"Kami bukan massa bayaran, tapi hari ini kami bayar partai untuk perjuangan," kata dia.
Yudi menuturkan Prabowo adalah sosok yang berjiwa nasionalis, kerakyatan, dan dekat dengan umat beragama. "Ini alasan penting pilihan dukungan komite ke Prabowo," ujarnya.
Terkait calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo, KPN-GP tidak merekomendasikan siapapun. Yudi berujar menyerahkan sepenuhnya pada para partai pendukung Prabowo.
Deklarasi KPN-GP 2019 yang dimulai pada pukul 14.19 WIB atau jam 2 lewat 19 menit ini, kata Yudi, sebagai simbol 2019 akan ada pergantian presiden dari Joko Widodo atau Jokowi ke Prabowo Subianto.