Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohamad Yohan mengatakan sejumlah titik genangan banjir di Jakarta telah surut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BPBD mencatat hingga Kamis, 30 Januari 2025, pukul 21.00 WIB, genangan tersisa di 18 RT. Wilayah yang masih terendam banjir berada di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. “Sementara seluruh ruas jalan yang tergenang telah surut,” ujar Yohan saat dihubungi Tempo pada Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari data yang diterima Tempo, BPBD mencatat sebanyak 3.120 jiwa dari 1.140 keluarga mengungsi akibat bencana tersebut. Para pengungsi itu berasal dari Kelurahan Cengkareng Barat, Kelurahan Pegadungan, Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Rorotan, dan Kelurahan Sempet Barat. Pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Semper Barat yang mencapai 1.441 jiwa.
Yohan menyebut sebagian pengungsi itu telah kembali ke rumah masing-masing karena banjir telah mereda. “Pengungsi juga sudah banyak yang kembali ke rumah masing masing seiring dengan surutnya genangan air,” kata dia.
Secara rinci, di Jakarta Barat terdapat 13 RT yang tergenang, terdiri dari Kelurahan Cengkareng Barat (8 RT) dan Kelurahan Tegal Alur (5 RT). Penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi dengan ketinggian 30-75 sentimeter
Sementara di Jakarta Timur terdapat 5 RT yang tergenang, terdiri dari Kelurahan Kampung Melayu (5 RT) dan Kelurahan Bidara Cina (1 RT). Penyebab banjir adalah luapan Kali Ciliwung dengan ketinggian 30-150 sentimeter
Yohan mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dia mengatakan apabila sedang mengalami situasi darurat, masyarakat dapat segera menghubungi nomor telepon 112. “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ucap dia.