Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati Tak Mau Pakai Gawai untuk Hindari Penyadapan, Ahok: Komunikasi Lewat Sekjen

Megawati mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki handphone. Dia mengklaim menjadi orang yang paling rawan disadap di Indonesia saat ini.

29 Oktober 2024 | 13.50 WIB

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Perbesar
Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak mau memakai telepon genggam lantaran rawan penyadapan terhadap dirinya. Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membenarkan Megawati tidak memakai telepon genggam sebagai alat komunikasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Namun, dia tidak tahu persis sejak kapan putri presiden pertama itu tidak menggunakan alat komunikasi dalam kesehariannya. "Yang saya tahu memang enggak pakai HP," kata Ahok ketika dihubungi, Selasa, 29 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan, bahwa komunikasi pengurus ataupun kader partai dengan ketua umum dilakukan melalui Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Selain itu, kata Ahok, biasanya para pengurus ataupun kader partai berkomunikasi secara langsung dengan Megawati.

"Ada sekretaris yang atur jadwal bertemu," ucap Ahok. Sebelumnya, Megawati mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki handphone. Dia mengklaim menjadi orang yang paling rawan disadap di Indonesia saat ini.

"Enggak percaya? Tanya sana sama yang tukang-tukang sadap," ujarnya di acara DPP Taruna Merah Putih, pada Senin, 28 Oktober 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus