Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati Tidak akan Rayakan Harlah Pancasila Bersama Jokowi

Megawati akan memperingati Harlah Pancasila yang jatuh pada Sabtu, 1 Juni besok di Ende. Jokowi di tempat lain.

31 Mei 2024 | 15.53 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PDI Perjuangan alias PDIP menegaskan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri tidak akan merayakan hari lahir alias Harlah Pancasila bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sudah tersampaikan bahwa Ibu Mega ada agenda merayakan Harlah Pancasila dan pembukaan Juni Bulan Bung Karno di tempat lain," kata Juru Bicara Badan Pemenaangan Pilkada PDIP, Seno Bagaskoro, kepada Tempo, Jumat, 31 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seperti diketahui, Megawati akan memperingati Harlah Pancasila yang jatuh pada Sabtu, 1 Juni besok di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mantan Presiden RI itu telah tiba di Ende pada siang ini. Megawati juga direncanakan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno.

Lebih lanjut, Seno tak menjawab secara gamblang apakah ada penyebab khusus yang membuat Megawati merayakan Hari Lahir Pancasila di Ende, tidak bersama Jokowi. Adapun Jokowi dijadwalkan menghadiri upacara peringatan Harlah Pancasila di Blok Rokan, Dumai, Riau. 

Seno mengatakan, upaya rediscovery tidak harus dilakukan secara terpusat di seremoni kekuasaan. "Tapi juga harus dihayati di berbagai penjuru Nusantara," kata dia.

Secara spirit, ujar dia, Pancasila tidak hanya berdiri sebagai meja statis. Tapi juga sebagai bintang penuntun yang dinamis.

"Artinya demi mencapai Negara Paripurna, meminjam istilah Prof. Yudi Latif, diperlukan juga upaya memberantas NKK (nepotisme, korupsi, kolusi) keberanian melawan ketidakadilan, serta pembelaan kepada yang lemah untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian," tutur Seno.

Sebagai putri biologis dan ideologis Bung Karno, lanjut dia, Megawati sangat memahami bahwa nilai tersebut tidak bisa berhenti hanya sekedar dalam seremoni-seremoni. Tapi juga harus mewujud dalam laku.

"Ini juga yang mendasari spirit salah satu hasil rekomendasi Rakernas V PDI Perjuangan," ucap Seno. "Partai hanya melakukan komunikasi politik dengan pihak-pihak yang concern terhadap demokrasi dan konstitusi."

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus