Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan adanya perubahan pada pelaksanaan libur Ramadan bagi siswa sekolah. Mu’ti menyampaikan surat edaran bersama (SEB) terkait perubahan tersebut tinggal menunggu ditandatangani tiga menteri terkait, yakni Mendikdasmen, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Insya Allah dalam waktu dekat surat edaran bersama akan kami tanda tangani bertiga,” kata Mu'ti dalam agenda taklimat media yang digelar di kantornya di Jakarta Pusat pada Senin, 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun perubahan tersebut sebagai jawaban dari beragam perkembangan dan dinamika penyesuaian hari libur menjelang Idulfitri 1466 Hijriah yang telah dibicarakan dengan pihak-pihak terkait. "Perubahan ini sesuai dengan pertemuan kami dengan Menteri Perhubungan dan juga sesuai dengan peraturan Kementerian PAN-RB tentang work from anywhere (WFA) dan juga imbauan atau arahan dari Pak Agus Harimurti Yudhoyono supaya libur itu H-7,” kata Mu'ti.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan kebijakan work from anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja untuk aparatur sipil negara akan diberlakukan menjelang Lebaran. AHY mengatakan langkah ini diambil untuk mengantisipasi puncak kepadatan arus lalu lintas menjelang perayaan Idulfitri atau Lebaran.
“Kita tahu Idul Fitri nanti juga berhimpitan dengan Hari Raya Nyepi,” kata AHY dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 1 Maret 2025. “Nah, ini kami harus atur benar supaya tidak terjadi penumpukan (kendaraan/arus lalu lintas) yang terlalu parah.”
Berdasarkan keterangan Mu'ti, setelah penyesuaian, jadwal belajar mandiri bagi siswa di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat jatuh pada 27 dan 28 Februari, kemudian 3 sampai 5 Maret 2025. Adapun perubahan jadwal itu meliputi pengurangan hari kegiatan belajar mengajar di sekolah yang otomatis menambah hari libur di akhir bulan puasa atau waktu menjelang Idulfitri. “Jadi mulai tanggal 6 sampai 20 Maret itu belajar di sekolah atau madrasah atau satuan pendidikan keagamaan, kemudian 21 sampai dengan 28 Maret dan 2 sampai dengan 8 April itu libur Idulfitri bagi sekolah atau madrasah satuan pendidikan keagamaan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada surat edaran bersama yang diterbitkan sebelumnya, hari belajar mengajar di madrasah pada bulan Ramadan tahun ini diadakan pada 6 hingga 27 Maret 2025. Dengan perubahan tersebut, waktu libur bagi siswa dan sekolah bertambah sebanyak satu pekan atau tujuh hari di akhir Ramadan.
Adapun kabar perubahan jadwal tersebut pertama kali mencuat usai pernyataan Mu’ti dalam agenda menyapa siswa memasuki Ramadan yang dilakukan secara daring pada Sabtu, 1 Maret 2025. Di dalam acara yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pelajar Merah Putih tersebut Mu’ti secara sekilas menyebut perubahan jadwal yang direncanakan.
Jadwal lengkap perubahan libur sekolah selama Ramadan dan Idulfitri 2025
27-28 Februari 2025 serta 3-5 Maret 2025: libur awal Ramadan atau belajar mandiri
6-20 Maret 2025: masuk sekolah selama Ramadan
21-28 Maret serta 2-8 April 2025: libur Idulfitri 1446 Hijriah
9 April 2025: kembali masuk sekolah
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.