Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mengapa Pendaftaran Kedokteran UPI Mepet, di Luar Waktu Reguler? Ini Penjelasan Wakil Rektor

UPI Bandung membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru program studi kedokteran untuk sarjana pada 10-16 Agustus 2023.

9 Agustus 2023 | 14.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kredit: Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru program studi kedokteran untuk sarjana pada 10-16 Agustus 2023. Pembukaan itu dilakukan setelah menerima surat dari Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia atau Perkumpulan LAM-PTKes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Memang agak mepet karena kami agak telat menerima surat dari LAM-PTKes, di surat tertanggal 3 Agustus, tapi kami baru terima 8 Agustus,” kata Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Didi Sukyadi, Rabu, 9 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun begitu dia optimis pendaftaran akan berjalan baik. “Ini sifatnya kasuistis karena prodi kedokteran ini baru dibuka,” ujar Didi. Kasus serupa menurutnya bukan hanya di UPI tetapi juga perguruan tinggi lain yang baru mendapat izin membuka program studi kedokteran. Pembukaan pendaftaran mahasiswa kedokteran UPI tergolong dari jalur Seleksi Mandiri.

Kemudian soal biaya pendaftaran, uang kuliah tunggal, dan iuran pembangunan bagi calon mahasiswa kedokteran UPI masih menunggu Surat Keputusan Rektor yang akan segera ditetapkan.

Adapun kuota atau daya tampung mahasiswa program studi kedokteran untuk sarjana, menurut Didi, sebanyak 50 orang. Namun tidak ada jatah untuk Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah karena kuotanya sudah habis untuk mahasiswa jalur reguler SNBP, SNBT, dan Ujian Mandiri.  

Setelah pendaftaran, UPI akan menggelar ujian tulis yang dijadwalkan pada 18 Agustus hingga 20 Agustus 2023. Hasil seleksi rencananya akan diumumkan 22 Agustus 2023.

Sebelumnya pada Mei lalu, UPI resmi mendirikan Fakultas Kedokteran. Setelah keluar Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes) Nomor OO27/LAM-PTKes/Akr PSB.PTN-BH/Sar/VIII/2O23 tentang Rekomendasi Pemenuhan Persyaratan Akreditasi Minimum Program Studi Kedokteran pada Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, UPI langsung membuka pendaftaran.

UPI siapkan 33 orang tenaga pendidik dokter

Selain itu, UPI juga menerima kutipan Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes) Nomor OO28/LAM-PTKes/Akr PSB.PTN-BH/Sar/VIII/2O23 tentang Rekomendasi Pemenuhan Persyaratan Akreditasi MinimumProgram Studi Dokter pada Program Pendidikan Profesi Universitas Pendidikan Indonesia. “Untuk program profesi baru akan dibuka empat tahun kemudian setelah prodi kedokteran meluluskan mahasiswa,” kata Didi.

UPI menyiapkan 33 orang tenaga pendidik dokter. Bidang ilmunya sesuai standar minimal pembukaan program studi dokter yaitu ilmu kedokteran dasar, kesehatan masyarakat, bioetik, pendidikan kedokteran, dokter spesialis, dan dokter spesialis kedokteran olahraga.

Staf pendukung lainnya yaitu 17 orang tenaga kependidikan dan laboran. “Sudah ada dosen tetap UPI yang memenuhi syarat sebagaimana distandardisasi oleh LAMPTKES dan Konsil Kedokteran Indonesia,” ujar Didi.

Tenaga pengajar juga dari hasil kerja sama dan bimbingan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran serta dokter beberapa rumah sakit. Adapun fasilitas sarana dan prasarana yang sudah disiapkan yaitu gedung tiga lantai. Penggunaannya untuk ruang kuliah, ruang tutorial, ruang dosen, perpustakaan, ruang komputer, dan 13 ruang laboratorium yang sesuai standar pendirian program studi kedokteran.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sunu Dyantoro

Sunu Dyantoro

Memulai karier di Tempo sebagai koresponden Surabaya. Alumnus hubungan internasional Universitas Gadjah Mada ini menjadi penanggung jawab rubrik Wawancara dan Investigasi. Ia pernah meraih Anugerah Adiwarta 2011 dan 2102.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus