Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Menteri Rosan: Pemerintahan Prabowo Targetkan Investasi Rp 13.032 Triliun dalam 4 Tahun

Kepada Prabowo, Rosan turut melaporkan hasil kunjungannya ke Tiongkok yang diklaim berhasil memperoleh komitmen investasi sebesar 7,46 miliar USD.

2 Januari 2025 | 21.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkara Roeslani saat ditemui awak media usai Indonesia-Europe Investment Summit 2024. Acara ini berlangsung di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, pada Senin, 9 Desember 2024. Tempo/Adil Al Hasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto mematok target investasi sebesar Rp 13.032 triliun pada rentang waktu 2025-2029 atau 4 tahun berjalannya pemerintahan. Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani saat bertemu Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Kamis, 2 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebagai upaya mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029," kata Rosan dalam keterangan persnya, Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan target nilai investasi tersebut, Rosan melanjutkan, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia mengatakan penghiliran industri juga akan memainkan peran yang signifikan dalam menarik investor ke Tanah air. Pun, Rosan berharap kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen, dapat meningkat lebih tinggi.

Dalam pertemuan dengan Prabowo, Rosan mengatakan turut melaporkan hasil kunjungannya ke Tiongkok yang diklaim berhasil memperoleh komitmen investasi sebesar 7,46 miliar USD dari empat perusahaan di negeri tirai bambu.

Beberapa sektor yang akan menerima investasi tersebut, diantaranya mencakup fiber glass, solar panel, hingga perikanan.

"Seperti BYD yang sudah membeli tanah di daerah Subang diharapkan investasi untuk manufakturingnya akan dimulai pada awal tahun depan," ujar dia.

Selain dari Tiongkok, kata dia, Indonesia juga mengharapkan investasi signifikan dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara lainnya. Tentunya, keinginan tersebut dapat terlaksana dengan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mencapainya.

Dengan target investasi tersebut, Rosan melanjutkan, pemerintah optimistis dapat memperkuat perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang kompetitif di kancah global.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus