Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menunggang kuda merupakan menjadi salah satu terapi yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri difabel mental dan intelektual. Terapi ini dikenal dengan sebutan Equine Assisted Therapy yang mulai dikembangkan di negara barat sejak 25 tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang tua dari Steven, seorang murid autistik di Equine Therapy, Amerika Serikat, Christie Dollots mengatakan kuda adalah salah satu binatang yang mampu mengerti dan berinteraksi dengan manusia. "Kuda dapat mengindentifikasi ekspresi wajah orang yang berinteraksi dengannya," kata Dollots seperti dikutip dari situs khusus disabilitas, Scoop.com.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Christie Dollots menggunakan fasilitas istal yang menyediakan terapi untuk difabel mental intelektual di Bingham Farm, Amerika Serikat. Di tempat ini, awalnya tersedia 15 ekor kuda yang khusus dididik untuk terapi.
Seiring waktu, kuda yang dilatih untuk menunjang Equine Assisted Therapy di menjadi 50 ekor. Di tempat itu juga terdapat 220 sukarelawan, petugas, dan terapis yang akan membantu orang tua atau pendamping penyandang disabilitas mental dan intelektual ketika menjalani terapi.
Manager Eksekutif Bingham Farms, Tammera Pollman mengatakan pelaksanaan terapi khusus difabel mental intelektual ini tidak dibantu oleh dana pemerintah maupun asuransi. "Yang mendanai kegiatan ini adalah para terapis dan donatur swasta yang kami cari sendiri," kata Pollman. Biaya terapi untuk sekali menunggang kuda sekitar USD 30 dan bisa dilakukan sepekan sekali.
Equine Assisted Therapy banyak direkomendasikan oleh asosiasi penyandang disabilitas di Amerika maupun Inggris. Begitu pula dengan asosiasi terapi mental dan intelektual di kedua negara ini. Terapi dengan menunggang kuda ini sudah dilakukan sejak 1994.
Tammera Pollman menjelaskan Equine Assisted Therapy berasal dari budaya Yunani kuno. Pada abad ke-17, terapi menunggang kuda ini diterapkan oleh masyarakat di negara-negara Skandinavia untuk menangani polio. Jurnal kesehatan mental dan ilmu saraf juga memuat bukti klinis bahwa menunggang kuda dapat membantu meningkatkan kepercayan diri difabel mental dan intelektual.
"Terapi ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas mental dan intelektual dapat berinteraksi," kata Pollman. Dan salah satu binatang yang mampu merasakan mood orang yang berkomunikasi dengannya, menurut dia, adalah kuda dan tentunya sudah dilatih.