Menyelam dengan kepala ikan

BERLAYAR di laut naik perahu, bermain ke dasar laut naik apa? Jangan khawatir, ada Sub-bug. Ia bukan kapal selam. Bentuknya bahkan mirip kepala ikan lumba-lumba. Panjangnya semeter lebih, agak lancip, berkulit halus, dan di bagian belakang ada batang setir. Sub-bug bisa membawa seorang penumpang menikmati dasar laut, sungai, atau danau. Tak ada ruangan khusus untuk penumpang. Sub-bug hanya bisa menyeret penumpang -- yang kedua tangannya harus mencengkeram batang setir -- lalu membiarkan tubuh dan kakinya bergerak-gerak mencari keseimbangan. Penumpang tak perlu mengerahkan tenaga untuk berenang. Sub-bug ini telah dilengkapi dengan mesin pemutar baling-baling untuk modal mengayuh maju. Sebagai kawan di bawah air, Sub-bug tak akan membiarkan penumpangnya kehabisan napas. Di bawah batok kepala ikan itu ada tanki oksigen. Lewat selang khusus, oksigen itu bisa dialirkan ke mulut penumpang. Persediaan oksigen sewaktu-waktu bisa dicek, lewat panil yang ada di sebelah setir. Suasana malam atau perairan keruh bukan halangan bagi Sub-bug, dia punya sepasang lampu yang bisa menyorot terang. Sub-bug boleh dibilang cukup canggih. Mesinnya digerakkan dengan batere, sehingga lebih ramping, tidak berisik, dan tak perlu udara untuk pembakaran. Dia dilengkapi pula dengan alat penera kedalaman, pengukur suhu, tuas untuk menaikkan atau menurunkan tubuh kendaraan, serta batang setir untuk melakukan manuver kiri-kanan. Bila terjadi kerusakan mesin atau saluran udara macet, secara otomatis alat pengaman akan bekerja. Sebuah balon akan segera menggelembung, lalu mengangkat Sub-bug dan penumpangnya ke atas permukaan. Namun, sejauh ini kendaraan air buatan Warwick Design Consultants Ltd., Inggris, ini baru direkomendasikan untuk penyelaman sedalam 5 meteran. Sub-bug bukanlah kendaraan selam pertama yang beredar di pasaran. Sebelumnya sudah ada pelbagai merek kendaraan sejenis. Tapi Warwick Design Ltd. mengklaim bahwa buatannya punya sejumlah keunggulan: mudah dioperasikan, ada pengukur cadangan ok- sigen, dan dilengkapi mekanisme penyelamatan bila terjadi kerusakan.