Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan kendaraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berkunjung ke Kota Bima, Nusa Tenggara Barat pada Rabu, 28 Desember 2022 sempat dihadang oleh sekelompok kader PDI Perjuangan daerah tersebut. Mereka ingin bertemu dengan Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Artanto mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WITA di depan kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wadumbolo. Namun peristiwa ini berlangsung damai dan kondusif meski dalam video yang beredar terlihat polisi petugas pengawalan tampak panik dengan penghadangan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Nihil yang ditangkap. Kegiatan berjalan kondusif dan aman,” kata Artanto saat dihubungi Tempo, Kamis, 29 Desember 2022.
Peristiwa bermula ketika Presiden Jokowi tiba di Kota Bima melewati Jalan Sultan Muhammad Salahudin untuk menuju ke Hotel Marina Inn Kota Bima. Selama perjalanan menuju Hotel Marina Inn Kota Bima, kendaraan yang ditumpangi Jokowi sempat berhenti kemudian berjalan perlahan. Kendaraan berjalan lambat sambil menyapa masyarakat Kota Bima serta membagikan kaos dan sembako ke masyarakat yang ada di pinggir jalan.
Sekitar pukul 17.45 WITA pada saat Presiden Jokowi melalui Jalan Sutan Moh. Salahuddin Lingkar Wadumbolo Kelurahan Dara, Kecamatan Rasbar, Kota Bima, tepat di depan Kantor DPC PDIP Kota Bima, salah seorang kader PDIP Kota Bima atas nama Yudi Bongkar mencoba menemui Jokowi dengan cara membentangkan bendera Partai PDIP di depan kendaraan yang dikendarai Presiden RI. Aksi ini juga diikuti oleh Ruslan Farlan, mantan Ketua Umum DPC PDIP Kota Bima.
“Kemudian mobil yang dikendarai Presiden berhenti dan Presiden memanggil Saudari Dahlia (Kader PDIP Kota Bima) untuk berfoto bersama dan membagikan kaos serta sembako kepada kader PDIP lainnya dan masyarakat sekitar,” kata Artanto.
Kombes Artanto mengatakan Presiden Jokowi akhirnya tiba di Hotel Marina Inn Kota Bima pada pukul 18.00 WITA untuk beristirahat.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat sejak Rabu kemarin. Agenda hari ini Jokowi akan menyambangi Pasar Sila, Kabupaten Bima, untuk menyerahkan bantuan sosial bagi pedagang kaki lima dan pedagang pasar.
"Selepas itu, presiden akan meninjau hunian tetap pascabencana badai siklon tropis seroja di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima," demikian keterangan tertulis Istana, Kamis, 29 Desember 2022.
Badai siklon tropis terjadi April 2021. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat itu, Doni Monardo, memaparkan, terdapat sebelas wilayah di NTT dan satu wilayah di NTB yang terkena dampak banjir bandang akibat badai siklon tropis seroja yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Wilayah tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Ende di NTT, dan Kabupaten Bima di NTB.
Setelah mengecek hunian tetap, Jokowi akan menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Kabupaten Bima untuk lepas landas menuju Kabupaten Sumbawa menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di sana, Jokowi diagendakan untuk meresmikan Bendungan Beringin Sila.
Setelah itu, Jokowi akan membagikan bansos kepada para pedagang di Pasar Tradisional Utan. Barulah kemudian, Jokowi akan menuju Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Dari Lombok, Jokowi dan rombongan akan lepas landas kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat kepresidenan Bae RJ 85. Sejumlah pejabat ikut bersama Jokowi, seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
EKA YUDHA SAPUTRA | FAJAR PEBRIANTO
Foto 
