Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan alumni Universitas Sebelas Maret mendeklarasikan dukungannya kepada Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amien di Graha Wisata Niaga Solo, Sabtu 26 Januari 2019. Mereka tergabung dalam organisasi relawan Jokowi Sebelas Maret atau JoSmart.
Baca juga: Moeldoko Minta Relawan Fokus Gaet Suara Swing dan Undecided Voter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deklarasi itu dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko serta tokoh Golkar Akbar Tandjung. Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo juga hadir bersama beberapa keluarganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Moeldoko menyebut Jokowi memperoleh banyak dukungan dari para alumni perguruan tinggi yang merepresentasikan kelompok intelektual. "Ini merupakan kali yang kedua setelah kemarin dukungan dari alumni Universitas Indonesia," katanya.
Alumni dari perguruan tinggi lain saat ini juga sudah banyak yang membentuk kelompok relawan serupa. "Sudah banyak yang minta jadwal (untuk deklarasi)," katanya.
Menurut Moeldoko, hal itu menunjukkan bahwa saat ini banyak kelompok intelektual yang berada di belakang Jokowi-Ma'ruf. Sejauh ini kelompok relawan yang berasal dari alumni perguruan tinggi selalu berkoordinasi dengan TKN.
Baca: Wisnu Wardhana Didepak dari Tim Relawan Jokowi dan Daftar Caleg
Dia berharap kelompok alumni tersebut bisa bekerja untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf sesuai kapasitasnya, selain dukungan dalam bentuk suara. "Sebagai kelompok intelektual, mereka harus bisa menjadi influencer di lingkungannya," katanya.
Selain itu, para alumni perguruan tinggi juga diminta mampu ikut membantu melawan hoax yang bertebaran. "Mereka harus mampu menetralisirnya," kata dia. Mereka juga diharapkan mampu memberikan klarifikasi kepada masyarakat terhadap beredarnya fitnah.
Sedangkan Ketua Umum JoSmart Heri Sosiawan bahwa mereka mendukung Jokowi lantaran dianggap cukup berhasil melakukan pembangunan selama satu periode kepemimpinannya. "Kami memilih yang sudah bisa memberikan bukti," kata dia.