Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pamekasan
Judi Pemilihan Kepala Desa
BUKAN hanya sepak bola atau pergelaran karapan sapi yang dijadikan taruhan warga Madura. Hajatan pemilihan kepala desa setiap lima tahunan juga kerap jadi ajang judi. Biasanya para bandar berkeliling dari satu desa ke desa lain mencari jagonya.
Tapi, tahun depan, judi pemilihan kepala desa terancam sepi. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan memutuskan menggelar pemilihan kepala desa serentak untuk mempersempit ruang jelajah para bandar. Ada 80 kepala desa yang akan habis masa jabatannya.
"(Judi) ini kan tidak bagus. Kami cari cara menghentikannya," kata Ketua Komisi Pemerintah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan Suli Faris, Kamis pekan lalu. Menurut dia, judi pemilihan kepala desa banyak dampak negatifnya. Selain aspek ekonomi, rasa persaudaraan sesama warga terusik karena tak jarang taruhan berujung pada pertengkaran antarpendukung.
Alwi, tokoh pemuda di Desa Blumbungan, Pamekasan, mengatakan taruhan dalam pemilihan kepala desa sudah seperti tradisi. Tokoh masyarakat dan warga berduit biasa bertaruh hingga ratusan juta rupiah. Di Madura, kata dia, hampir semua hal bisa jadi ajang judi. "Mulai adu layang-layang kecil, adu jangkrik, adu kelereng, hingga balap merpati," ujarnya.
Musthofa Bisri
Banyuwangi
Glenmore Bangun Pabrik Gula
PT Industri Gula Glenmore mendirikan pabrik gula baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Abdul Kadir, perusahaan itu didirikan konsorsium PT Perkebunan Nasional XII, XI, dan III dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun.
Pabrik yang dirancang paling modern se-Indonesia itu ditargetkan memproduksi 8.000 ton gula per hari. Produksi pertama dimulai tahun depan. "Diharapkan pada 2015 mampu mewujudkan swasembada gula nasional," kata Kadir, Selasa pekan lalu.
Pabrik gula itu akan berdiri di atas lahan milik PTPN XII seluas 20 ribu hektare di Afdeling Jolondoro, Kecamatan Glenmore, sekitar 80 kilometer dari Kota Banyuwangi. Dari 20 ribu hektare itu, seluas tujuh hektare lahan dipakai untuk pabrik dan perkantoran, selebihnya area tanaman tebu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan pemerintah, melalui PTPN XII, berani mendirikan pabrik gula baru karena telah berhasil menyelamatkan pabrik-pabrik gula tua yang sebelumnya nyaris bangkrut. Revitalisasi dilakukan dengan mengganti jajaran direksi. "Setahun terakhir kami perbaiki ternyata berhasil. Sekarang kondisinya sudah baik," ujar Dahlan.
Ika Ningtyas
Blitar
Penyakit Aneh
Penyakit aneh diderita Dwi Prasetyo, 25 tahun. Di kepala pemuda asal Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, itu, 53 jarum bersarang. Entah dari mana asalnya, benda-benda tajam itu diketahui muncul sejak lima tahun silam. "Kami tidak tahu bagaimana masuknya," kata Mariyani, ibu Dwi, Kamis pekan lalu.
Keberadaan jarum di dalam pipi, dahi, dan rahang Dwi diketahui melalui foto roentgen di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Blitar, pada 2007. Sejak itu, keluarga Dwi tak berhenti mencari cara mengeluarkannya. Termasuk ke poliklinik telinga, hidung, dan tenggorokan Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang, Senin pekan lalu.
Dokter spesialis THT Rumah Sakit Saiful Anwar, Dyah Indrasworo, menduga logam itu dipasang sebagai susuk oleh paranormal untuk meredakan nyeri. Tim dokter tengah mendiagnosis dan, hasilnya, Dwi disebut menderita tumor di hidung. "Menunggu proses operasi, pasien rawat jalan dulu," ujarnya. Tumor itu, kata dia, mendorong bola mata sehingga mata Dwi tampak menonjol.
Eko Widianto, Hari Tri Wasono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo