Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisruh Pesawat Presiden
DIAM-diam pemerintah merealisasi pembelian pesawat kepresidenan. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menemukan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembelian pesawat baru jenis Boeing Business Jet 2 yang dibanderol US$ 58 juta itu.
Menurut Fitra, duit untuk menebus pesawat telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2011 sebesar Rp 92 miliar dan APBN 2012 sejumlah Rp 339,2 miliar. Muasal duit itu sendiri dari utang promissory notes atau surat sanggup bayar.
Koordinator Investigasi Fitra Uchok Khadafy mengkritik pembelian ini. "Presiden Yudhoyono ikut-ikutan bergaya hedon seperti anggota DPR," katanya Jumat pekan lalu. Pihak Istana berkukuh pembelian ini justru menghemat duit negara hingga Rp 114 miliar per tahun, ketimbang menyewa pesawat Garuda seperti selama ini.
Kemewahan di Udara
Memiliki dua lantai, Boeing Business Jet 2 dilengkapi kamar tidur, kamar mandi dengan shower, lounge, dan ruang konferensi. Pesawat varian Boeing 737-800 ini hanya memiliki 25 hingga 50 kursi. Catatan lainnya: semua fasilitas di dalam pesawat dirancang mewah.
Pengguna Jet Mewah
Selain Indonesia, hanya Madagaskar yang menggunakan Boeing Business Jet 2 sebagai pesawat kepresidenan. Di negara lain, pesawat ini digunakan di angkatan udara atau pesawat khusus kerajaan.
Sidang In Absentia untuk Nunun
KESULITAN menangkap pengusaha Nunun Nurbaetie, Komisi Pemberantasan Korupsi berencana menggelar sidang in absentia untuk tersangka kasus cek pelawat itu. Pelimpahan berkas ke pengadilan akan dilakukan begitu penyidikan kasus ini kelar, meski Nunun belum ditemukan. "Kami bisa melakukan seperti itu," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., Kamis pekan lalu.
Nunun jadi tersangka sejak Februari lalu. Sebelum menghilang dan diburu Interpol, istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun ini pergi ke Singapura untuk berobat. Terakhir, Nunun terendus berada di Thailand.
Peran Nunun terungkap dalam sidang para penerima cek pelawat. Menurut keterangan terdakwa, Nunun-lah yang mengguyurkan cek pelawat kepada politikus Senayan untuk memilih Miranda Swaray Goeltom dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.
TNI Beli Leopard dan Apache
TNI Angkatan Darat berencana membeli 100 tank Leopard tipe 2A6 dari Jerman dan delapan helikopter serbu Apache buatan Amerika Serikat. "Tahun depan sudah akan datang 45 unit Leopard," kata Brigadir Jenderal Hartind Asrin, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Jumat malam pekan lalu. Pengiriman berikutnya diharapkan selesai pada 2014.
Di Magelang, Jumat pekan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo menjelaskan semua tank dan helikopter akan dibeli baru. Alokasi belanja persenjataan ini, katanya, sesuai dengan keputusan sidang kabinet yang menganggarkan Rp 14 triliun. "Sebagian sudah bisa digunakan pada hari jadi TNI tahun depan," kata dia.
Tank Leopard 2A6 adalah pengembangan tank tipe 2A5. Kemampuan tank berbobot 62 ton ini dinilai melebihi tank M1A2 Abrams produksi Amerika Serikat. Saat ini ada 15 negara di dunia yang menggunakan tank Leopard 2A6, di antaranya Jerman, Kanada, Yunani, Belanda, Portugal, dan Spanyol. Di Asia Tenggara, Pramono menambahkan, baru Singapura yang telah memiliki main battle tank ini.
Lagi, Korban Jatuh di Papua
Penembak gelap tak henti beraksi di Papua. Jumat siang pekan lalu, seorang karyawan PT Freeport Indonesia, Ferry William Sanyakit, meregang nyawa akibat peluru di kepalanya. Petugas keamanan ini ditembak saat membawa tiga anggota Brigade Mobil Detasemen B Mimika.
"Mobil berangkat dari Mile 68 hendak menuju Mile 32. Namun di Mile 52 ditembaki dari kiri jalan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Mimika Komisaris Mada Indra Laksanta.
William tewas pada pukul 16.17 WIT di Klinik Kuala Kencana. Sedangkan tiga polisi yang menumpang mobilnya terluka di bagian lengan, mulut, dan hidung. Ketiga anggota Brimob ini sempat melakukan perlawanan terhadap kelompok penyerang. Evakuasi korban sempat tertahan karena kelompok bersenjata yang berada di hutan terus melancarkan tembakan.
Muhaimin Disebut dalam Dakwaan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar disebut dalam dakwaan persidangan perkara suap proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah. Di situ disebutkan adanya dana Rp 2 miliar yang disiapkan untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.
"Patut diduga hadiah atau uang Rp 2 miliar itu diberikan karena jabatan," kata jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Zet Tadung Allo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu pekan lalu.
Sidang ini mendakwa tiga orang. Dua di antaranya anak buah Muhaimin, yakni Sekretaris Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya serta Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dadong Irbarelawan. Satu lainnya Dharnawati, kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, selaku rekanan proyek. Dalam sejumlah kesempatan, Muhaimin membantah terlibat kasus ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo