Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memaparkan konsep besar sistem penilaian yang akan menjadi pengganti Ujian Nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nadiem mengemukakan, penilaian ini akan fokus pada kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penilaian bakal mengacu pada tolok ukur yang termuat dalam Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS).
Saat rapat bersama Komisi Pendidikan DPR RI, Nadiem membocorkan salah satu contoh soal penilaian kompetensi minimun yang mengacu pada PISA dan TIMSS.
"Soal-soal ini tidak akan membuat siswa menghapal, namun melahirkan daya analisa berdasarkan suatu informasi. Makanya topiknya cuma dua, yakni kemampuan literasi dan kemampuan numerasi," ujar Nadiem saat rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 12 Desember 2019.
Nadiem kemudian menunjukkan salah satu contoh soal untuk menguji kemampuan bernalar menggunakan bahasa. Soal tersebut menampilkan teks yang menampilkan suatu informasi berisi suatu permasalahan dan dilengkapi dengan gambar. Kemudian pertanyaannya, siswa diminta mengembangkan argumen terkait penyelesaian permasalahan-permasalahan yang dipaparkan dalam soal tersebut.
Berikut contoh soalnya;
Teks 1: Perubahan Iklim
Baca informasi berikut dan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
APA AKTIVITAS MANUSIA YANG MENYEDIAKAN PERUBAHAN IKLIM?
Pembakaran batu bara, minyak dan gas alam, serta deforestasi dan berbagai macam praktek pertanian dan industri, mengubah komposisi atmosfer dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Aktivitas manusia ini telah menyebabkan peningkatan konsentrasi partikel dan gas rumah kaca di atmosfer. Unsur utama yang berkontribusi terhadap perubahan suhu ditunjukkan pada Gambar 1. Peningkatan konsentrasi karbon dioksida dan metana berefek terhadap pemanasan. Peningkatan konsentrasi partikel memiliki efek pendinginan dalam dua cara, diberi nama 'Partikel' dan 'efek partikel di awan'.
Pertanyaan 1: Gunakan informasi pada Gambar 1 untuk mengembangkan argumen dalam mendukung pengurangan emisi karbon dioksida dari aktivitas manusia yang disebutkan di atas.