Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Panglima TNI dan Kapolri Hadiri Haul Ke 50 Pendiri Al-Khairaat

Kapolri mengatakan Alkhairaat banyak membantu pihak kepolisian terutama dalam menanggulangi konflik di Poso.

1 Juli 2018 | 07.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan agenda membahas pencegahan dan penanggulangan terorisme di kantor Presiden, 22 Mei 2018. Ratas itu merupakan salah satu upaya pemerintah dan DPR mempercepat pembahasan RUU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palu - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri haul ke 50 salah satu tokoh pembawa Islam di Sulawesi Tengah, Habib Idrus bin Salim AlJufri atau Guru Tua, di Kompleks Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 30 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Guru Tua merupakan pendiri Alkhairaat, suatu lembaga pendidikan Islam terbesar di wilayah timur Indonesia yang berpusat di Palu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Yayasan Alkhairaat, Fadel Muhammad Al Hadad dalam sambutannya menyampaikan bahwa lembaga pendidikan Islam Alkhairaat merupakan lembaga pendidikan Islam terbesar di Indonesia. Karena hampir di seluruh Indonesia lembaga pendidikan Islam ini ada. “Lembaga ini berdiri hanya ada dua tujuan yaitu dakwah dan pendidikan,” katanya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menyampaikan, Habib Idrus bin Salim Aljufri, dalam mengabdikan seluruh hayatnya untuk mendidik umat dalam memberantas kebodohan dan keterbelakangan yang sangat berarti dan merupakan jasa yang akan dibalas oleh Allah SWT, dengan pahala yang setimpal.

“Beliau benar-benar mengamalkan perintah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, untuk menuntut ilmu. Mari kita meneruskan perjuangan yang telah dilakukan Habib Idrus bin Salim Aljufri,” ujar Hadi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan bahwa lembaga pendidikan Islam Alkhairaat banyak membantu pihak kepolisian terutama dalam menanggulangi konflik di Poso, hingga terciptanya situasi Poso yang aman dan kondusif.

Tito mengatakan, pembangunan negara tidak dapat berjalan dengan lancar jika situasi keamanan terganggu. Karena itu, dengan sinergisitas Polri, TNI dan ulama, khususnya seluruh keluarga besar lembaga pendidikan Islam Alkhairaat diharapkan dapat menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Sehingga pembangunan negara dapat berjalan dengan lancar dan baik, katanya.

Kapolri mengatakan, dalam waktu dekat Indonesia akan menyelenggarakan event internasional yaitu Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang serta IMF Forum di Bali. Meskipun acara tersebut bukan di Palu, Kapolri berharap masyarakat dapat turut serta mendukung kesuksesan jalannya internasional tersebut, yaitu dengan menjaga stabilitas kamtibmas di Sulawesi Tengah, ucapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Walikota Palu Hidayat, Kapuspen TNI Mayjend TNI M. Sabrar Fadhilah, Pangdam XIII/Merdeka Mayjend TNI Madsuni, Komandan Korps Brimob Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjend Pol M Iqbal, Kapolda Sulawesi Tengah Ermy Widyatno, dan Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Subiyanto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus