Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PDIP dan Anies Disebut Punya Kepentingan yang Sama di Pilkada DKI Jakarta 2024

Umam mengatakan Anies punya kepentingan menjaga kartu politiknya agar tetap relevan hingga Pilpres 2029.

9 Juni 2024 | 19.45 WIB

Mantan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan usai acara Jumpa Partai Kemerdekaan Rakyat di Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Perbesar
Mantan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan usai acara Jumpa Partai Kemerdekaan Rakyat di Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Yohanes Maharso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon presiden Anies Baswedan dinilai punya kepentingan yang sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada 2024. Meski sering berlawanan dalam politik, kerja sama antara partai banteng dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin sering dibicarakan menjelang Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Meskipun Anies dan PDIP berada pada gerbong yang berbeda secara politik maupun ideologis di Pilkada DKI Jakarta 2019 dan Pilpres 2024, namun di Pilkada DKI 2024 ini bisa jadi kedua entitas ini dipertemukan oleh kepentingan yang sama,” kata dosen ilmu politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, melalui keterangan tertulis pada Ahad, 9 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di satu sisi, kata Umam, ada PDIP yang telah kehilangan dominasinya di politik lokal Jakarta setelah mengalami penurunan kursi DPRD di Pemilu 2024. “Sehingga butuh kekuatan tambahan untuk berhadap-hadapan dengan pemenang Pemilu 2024 yang akan pegang kekuasaan dan tidak akan melepaskan kepemimpinan Jakarta berada di luar kontrol dan kendali mereka sebagai penguasa,” ucap Umam.

Di sisi lain, Umam menyampaikan bahwa ada Anies yang juga berkepentingan menjaga kartu politiknya agar tetap relevan hingga Pilpres 2029 mendatang. Anies, kata Umam, pasti akan melirik dan dilirik PDIP yang memiliki 16 persen dukungan di Jakarta.

Umam berujar persatuan antara Anies dan PDIP bisa menghapus pertentangan ideologis yang selama ini ada. “Ditandai oleh meleburnya dua kekuatan politik yang selama ini menjadi representasi kekuatan politik kanan nasionalis dan Islam,” ujar Umam.

Namun, kata Umam, peleburan itu juga berpeluang melemahkan basis pemilih loyal masing-masing, baik di Jakarta maupun di daerah-daerah lain. Apalagi, menurut Umam, basis-basis tersebut selama ini terkonsolidasi dengan sentimen ideologis yang kuat.

Umam juga mengomentari interaksi antara Anies dan elit-elit PDIP yang dilakukan melalui media massa beberapa waktu terakhir. “Interaksi simbolik antara Anies dan PDIP ini merupakan bagian dari upaya penjajakan dengan saling mengirim sinyal potensi kerja sama di Pilkada DKI Jakarta,” ucap dia.

Meski begitu, Umam mengatakan wacana persatuan Anies-PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2024 masih terlalu dini untuk dipastikan. “Belum ada indikasi lanjutan yang lebih kuat yang memungkinkan konsolidasi politik itu terjadi,” kata Umam.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus