Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum resmi membuka pendaftaran Pilkada 2020 pada Jumat, 4 September 2020. Sejumlah calon kepala daerah, memilih cara yang tak biasa saat melakukan pendaftaran itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka misalnya. Calon Wali Kota Solo itu menggunakan sepeda dan andong untuk mengantarkan dirinya, beserta pendukungnya saat mendaftar ke KPUD Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di lain sisi, semarak para calon mendaftarkan diri dikritik lantaran dianggap memobilisasi massa yang berpotensi menciptakan klaster baru Covid-19. Berikut adalah pernak-pernik proses pendaftaran calon di sejumlah daerah.
1. Lurik Gibran
Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan calon wakilnya Teguh Prakoso memilih menumpang kendaraan tak bermesin saat mendaftarkan diri ke KPUD Solo. Mereka memakai sepeda dan andong. Selain itu, Gibran dan Teguh juga kompak menggunakan pakaian tradisional lurik dan blangkon. "Menggunakan blangkon dengan motif sidomukti," kata Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
2. Bobby dan Vespanya
Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan Bobby Nasution dan Aulia Rachman mendaftar Pilkada Medan pada Jumat, 4 September 2020. Diiringi pendukung, pasangan ini menaiki Vespa mendatangi kantor KPU Kota Medan.
Pasangan calon itu mengenakan T-shirt putih dipadu jaket dan celana jeans warna senada. Tak lupa, masker bertulisan #KolaborasiMedanBerkah warna hitam menambah kekompakan keduanya.
3. Sepatu Mendiang Taufik Kiemas
Putra politikus PDIP Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramana, mengaku menerima restu khusus dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri sebagai calon Bupati Kediri. Mega memberikan sepatu mendiang suaminya, Taufik Kiemas kepada Dhito. Sepatu itu dipakai saat Dhito mendaftar ke kantor KPU.
“Kebetulan Ibu Ketua Umum menitipkan sepatu almarhum Bapak Taufik Kiemas yang hari ini saya gunakan untuk mendaftar ke KPU. Namanya orang Jawa kita menghormati yang lebih tua, apapun restu beliau-beliau ini, orang tua, ibu ketua umum,” kata Dhito menunjukkan sepatu yang dikenakan sebelum mendatangi kantor KPU Kabupaten Kediri, Jumat, 4 September 2020.
Sepatu itu berjenis pantofel warna hitam. Sepintas ukuran sepatu tersebut lebih besar dari ukuran kaki Dhito. Ini membuat sepatu itu terlihat longgar saat dipergunakan berjalan. Menurut salah satu tim pemenangannya, sepatu milik almarhum Taufik Kiemas itu berukuran 44. Sedangkan ukuran sepatu Dhito 42-43.
4. Ancaman Klaster Covid-19
Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia mencatat sejumlah calon kepala daerah masih memobilisasi massa saat mendaftarkan diri. Puskapol khawatir hal itu dapat memperluas penyebaran Covid-19. "Kami mengecam keras tindakan mobilisasi massa," kata Direktur Puskapol UI, Aditya Perdana.
Adit meminta KPU mengevaluasi kegiatan pendaftaran ini ke depannya. Ia juga meminta kepolisian bertindak membubarkan kerumunan, jika sudah melebihi jumlah yang diperbolehkan.