Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), pada Ahad, 12 Mei 2024 dini hari. Lima petugas ikut terbang bersama mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menag berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya dan berharap agar mereka fokus untuk beribadah haji. "Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci," kata dia kepada para jemaah di pesawat dilansir laman Kemenag pada Senin, 13 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yaqut kembali mengingatkan pentingnya menjaga fisik karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Tanah Suci sangat panas, lanjutnya, agar kondisi fisik terjaga, Menag berpesan supaya para jemaah makan dan minum yang cukup juga vitamin yang harus diminum.
Ia turut meminta para jemaah tak segan meminta tolong kepada petugas jika membutuhkan sesuatu dan menegaskan bahwa petugas akan membantu dengan setulus hati.
"Kami di Kemenag bersama Kemenkes sudah menyiapkan petugas-petugas yang akan dan siap melayani bapak ibu sekalian. Apapun kebutuhannya sampaikan kepada petugas, jangan sungkan," kata dia.
Walau pasti ada banyak tantangan yang akan dihadapi jemaah, namun Menag yakin para jemaah dengan dibantu petugas akan bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar. "Sekali lagi saya ingatkan jaga fisiknya, jaga kesehatannya, ini ibadah fisik, tantangannya tentu tidak mudah tapi saya yakin semua siap dan kuat menjalankan ibadah di tanah suci," ujarnya.
Menag pun mendoakan agar para jemaah mendapatkan predikat haji mabrur. Serta aman dalam perjalanan dan sampai dengan selamat. Sebelum meninggalkan pesawat, ia pun menyempatkan menyapa jemaah lanjut usia (lansia) yang mendapat prioritas dengan duduk di kursi bisnis.
Adapun pada tahun ini, Kemenag masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Ada sekitar 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas atau sebesar 21,41 persen dari kuota jemaah 2024.
Kemenag juga menginisiasi sejumlah Program Ramah Lansia sejak dalam negeri. Misalnya, bimbingan manasik dengan mengedapkan keringanan, pengkloteran dengan memprioritaskan lansia menempati kursi bisnis, seremoni yang singkat atau maksimal 30 menit dan 2 sambutan, layanan prioritas di asrama haji dalam bentuk makan dengan menu khusus dan penempatan kamar di lantai bawah.
Berangkatnya jemaah haji kloter pertama ini menandai dimulainya operasional haji 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi. Dalam melepas keberangkatan jemaah, Menag didampingi oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag.