Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pj Gubernur Jakarta Sebut Ideal Jarak SPPG Makan Bergizi Gratis dengan Sekolah Tak Lebih dari 5 Kilometer

Jarak SPPG makan bergizi gratis yang dekat itu bisa memperlancar distribusi makanan.

7 Januari 2025 | 06.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa menyantap Makan Bergizi Gratis di SMPN 12, Cimahi, Jawa Barat, 6 Januari 2025. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan akan ada penambahan 13 satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG untuk program Makan Bergizi Gratis di Jakarta pada Januari 2025. Dia meminta agar lokasi SPPG Makan Bergizi Gratis itu tidak jauh jaraknya dari sekolah-sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, ideal jarak antara lokasi SPPG Makan Bergizi Gratis dengan sekolah semestinya tidak lebih dari lima kilometer. Menurut dia, jarak yang dekat itu bisa memperlancar distribusi makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Lokasi SPPG diharapkan tidak terlalu jauh dari sekolah agar pendistribusian lancar dan menjaga kualitas makanan," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 7 Januari 2025.

Dengan penambahan 13 lokasi SPPG Makan Bergizi Gratis selama Januari ini, Jakarta akan memiliki total 17 titik yang tersebar. Teguh berujar penambahan SPPG ini ditujukan agar program ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah.

Adapun empat SPPG sudah mulai beroperasi di Jakarta pada hari pertama peluncuran program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto pada 6 Januari 2025. Keempat SPPG tersebut yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulogebang Cakung. 

Program Makan Bergizi Gratis ini akan dilangsungkan di 190 titik yang tersebar dari 26 provinsi di seluruh Indonesia. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi gratis dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat. 

Penerima manfaat itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus