Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PKS Sebut Penundaan Pengumuman Cawapres Jadi Faktor Elektabilitas Anies Turun

Koalisi menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan mengenai sosok cawapres yang dipilih dan waktu pengumumannya.

26 Agustus 2023 | 12.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan (tengah) didampingi tim delapan menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 25 Agustus 2023. Pertemuan tersebut sebagai konsolidasi sekaligus membahas strategi pemenangan di Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu turunnya elektabilitas bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dalam berbagai survei terbaru, salah satu faktornya karena sosok cawapres yang belum diumumkan. Hal itu Syaikhu sampaikan usai Tim 8 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bertemu dengan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Namanya survei biasa kalau naik turun, masalah banyak faktor, bukan satu faktor saja," kata Syaikhu di Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, Syaikhu tetap menegaskan koalisi menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan mengenai sosok cawapres yang dipilih dan waktu pengumumannya. Setelah diumumkan nanti, Syaikhu menyatakan PKS bersama partai koalisi akan bekerja dengan optimal untuk memenangkan pasangan tersebut.

"Yang penting setelah nanti deklarasi, betul-betul kita bekerja secara all out tiga partai ini untuk memenangkan pasangan ini," ujar Syaikhu.

Dalam kesempatan tersebut, Syaikhu kembali menegaskan bahwa Partai dan Koalisi Perubahan menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan soal bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. PKS, kata Syaikhu, hanya memberikan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh cawapres pilihan Anies. Kriteria tersebut misalnya sosok nasionalis religius, bisa dwitunggal kesepakatan dengan Anies, dan memiliki peluang menang yang besar.

"Semuanya (partai koalisi) kita sepakat, sebagaimana piagam koalisi bahwasanya kaitan dengan cawapres semua diserahkan ke capres," ujar Syaikhu.

Pagi ini Anies bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Asegaf Al Jufri di rumahnya yang berada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Anies menyebut pertemuan dengan Salim memperkaya bekal Koalisi Perubahan untuk menuju Pilpres 2024. Menurut Anies, saat ini PKS, Demokrat, dan NasDem telah menyamakan langkah dan strategi untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

"Jadi kita semua merasa dapat energi baru pagi ini dari beliau, Ketua Majelis Syuro dan harapannya kita bisa bergerak lebih baik, lebih sistematis untuk ke depannya," kata Anies. 

Sebelum bertemu Salim, Anies juga telah menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anies mengungkapkan arahan yang diberikan oleh Paloh, SBY, dan Salim kurang lebih sama. Sehingga, Anies mengungkapkan tidak sulit menemui kesepakatan tentang arah langkah dan strategi KPP.

"Kami perlu sampaikan ada penekanan dari percakapan tadi mengenai bagaimana kita bisa terus menjaga persatuan, menjaga kerekatan antar anak bangsa, sehingga apa yang kita ikhtiarkan melakukan perubahan untuk persatuan itu benar-benar menghasilkan persatuan," kata Anies.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus