Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PPP Tidak Ingin Berandai-andai soal Capres-Cawapres KIB

Arsul mengatakan deklarasi Capres dan Cawapres oleh KIB bakal digelar beberapa bulan menjelang pendaftaran Pilpres.

31 Oktober 2022 | 11.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat memberikan keterangan pers terkait pemberhentian Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Nusantara 3, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2022. Musyawarah Kerja Nasional PPP di Serang Senin dini hari, memutuskan menunjuk Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana tugas Ketua Umum PPP. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, menyatakan partainya enggan berandai-andai soal kekukuhan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam mengusulkan calon presiden dan calon wakil presiden. Selain PPP, koalisi ini terdiri atas Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun PAN sedang mempertimbangkan untuk untuk mengusulkan duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil kepada koalisi. Di sisi lain, Partai Golkar masih berkukuh menjagokan Ketua Umum, Airlangga Hartarto, sebagai Capres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami tidak ingin berandai-andai soal kekukuhan masing-masing partai soal pasangan calon, karena memang KIB belum membicarakannya,” kata Arsul kepada Tempo, Senin, 31 Oktober 2022.

Usulan PAN untuk menduetkan Ganjar-Ridwan Kamil disebut Arsul perlu dikomunikasikan dengan Partai Golkar. Apalagi, kata dia, partai beringin ini merupakan partai terbesar di koalisi.

“Dalam konteks KIB, ini perlu dimusyawarahkan juga dengan Partai Golkar yang merupakan partai terbesar di KIB,” kata dia.

Kendati demikian, Arsul menampik jika Partai Golkar menjadi faktor penting di KIB mengingat partai beringin ini mempunyai jumlah kursi terbanyak. Menurut dia, ketiga partai di KIB sama-sama menjadi faktor penting untuk menjaga keutuhan koalisi. Oleh sebab itu, semua keputusan mesti dibangun berdasarkan semangat musyawarah.

“Semuanya harus dibangun atas dasar semangat musyawarah, termasuk dengan apa yang nantinya bakal menjadi sikap Partai Golkar yang disampaikan kepada PPP dan PAN,” kata dia.

Arsul mengatakan deklarasi Capres dan Cawapres oleh KIB bakal digelar beberapa bulan menjelang pendaftaran Pilpres. Menurut dia, saat ini masih banyak hal yang perlu didiskusikan di internal KIB.

“Yang jelas pasti beberapa bulan sebelum pendaftaran pasangan calon Pemilihan Presiden. Tapi kapan pastinya tentu banyak hal yang perlu kami musyawarahkan bersama secepatnya,” kata dia.

Adapun agenda terdekat KIB adalah launching platform visi misi di Makassar, Sulawesi Selatan. Rencananya, kegiatan ini digelar pada 6 November 2022 mendatang dengan PPP sebagai tuan rumah.

Baca: Soal Duet Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil yang Akan Diusung PAN, Ini Kata PPP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus