Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.

20 Oktober 2024 | 08.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyiapkan formasi Kementerian dan lembaga yang bakal membantunya menjalani roda kepemimpinan dalam lima tahun mendatang. Salah satunya dengan membentuk Badan Haji dan Umrah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terdapat beberapa tokoh yang dikabarkan akan mengisi jabatan dalam badan tersebut nantinya di antaranya yaitu Irfan Yusuf Hasyim, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Afriansyah Noor. Nantinya Irfan Yusuf akan menjabat sebagai ketua badan. Lantas siapakah Irfan Yusuf? Bagaimana latar belakang kariernya? Berikut profil nya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Antara News pria yang kerap disapa Gus Irfan ini memiliki nama lengkap Mochamad Irfan Yusuf. Gus Irfan berasal dari latar belakang keluarga yang dekat dengan dunia politik Indonesia. Ia merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim, yang merupakan anak dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari. Ia juga merupakan sepupu dari Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid. 

Irfan Yusuf menghabiskan masa kecil di kampung halamannya. Ia menempuh pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) dan tamat pada 1981. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Brawijaya dan berhasil lulus pada tahun 1985. Ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang magister masih di universitas yang sama.

Gus Irfan memiliki pengalaman sebagai pengurus salah satu pesantren ternama di Indonesia yaitu Pesantren Tebuireng yang didirikan kakeknya KH Hasyim Asyari. Pada tahun 1989 ia diamanahkan menjadi Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng. Selain itu, ia juga pernah memimpin memimpin Pesantren Al-Farros sejak tahun 2006. Gus Irfan juga punya pengalaman sebagai staf pengajar di AKPER Widyagama Malang pada 2013-2016.

Pengalaman panjang Gus Irfan di dunia pesantren juga membuatnya dipercaya sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, yaitu salah satu perusahaan yang menawarkan produk tabungn syariah, ia menjabat dari tahun 1996 hingga 2016. Saat ini, Gus Irfan juga memiliki peran penting di Lembaga Perekonomian NU (LPNU) sebagai Wakil Ketua.

Gus Irfan mulai menjejal karier politik bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pada 2024 lalu Gus Irfan maju sebagai wakil legislatif dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII. Gus Irfan berhasil meraup 77.433 suara dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029.

Prabowo dan Gus Irfan Yusuf sebelumnya sudah memiliki kedekatan. Gus Irfan dipilih oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 menjadi juru bicaranya, hal tersebut karena Gus Irfan dinilai memiliki pengalaman yang relevan di LPNU.

Tak hanya Gus Irfan, Dahnil Simanjuntak yang digadang bakal tergabung dalam satu badan yang sama dalam periode 5 tahun mendatang merupakan mantan juru bicara Prabowo-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 lalu. Ia secara resmi didapuk menjadi juru bicara pada 28 Juli 2019.

Selain memiliki hubungan kedekatan dengan Prabowo pada Pemilu 2019. Dahnil juga memiliki latar belakang sebagai pengurus organisasi keagamaan Muhammadiyah. Dahnil pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah.

Nama ketiga yang dikabarkan bekerja sama dalam Badan Haji dan Umrah bersama Irfan Yusuf dan Dahnil Simanjuntak, ialah Afriansyah Noor. Afriansyah diketahui menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Melansir dari Antara News dirinya mengatakan bahwa Praboo memberikan mandat kepada dirinya untuk mengurusi Badan Haji dan Umrah.

“Arahan Pak Prabowo kepada saya, kepada kami bertiga untuk mengurusi badan urusan haji dan umrah,” kata Afriansyah Noor di sela-sela kegiatan peluncuran Program “Fasilitas Pembiayaan Khusus PMI untuk Bekerja ke Jepang” di Jakarta, Jumat. 

Menurutnya Badan Haji dan Umrah yang setingkat dengan Kementerian dapat menertibkan sistem dan regulasi haji sehingga ke depannya dapat berjalan dengan baik dan transparan. Di samping itu dengan jumlah umat Islam yang sangat banyak di Indonesia, sudah semestinya pemerintah membentuk badan tersendiri yang mengurusi perihal haji dan umrah.

TIARA JUWITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus