Pramono Anung Singgung soal Kalijodo Saat Bertemu Ahok

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, bertemu dengan mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dalam kesempatan itu Pramono berjanji akan membenahi Kalijodo yang merupakan warisan dari era kepemimpinan Ahok.

“Seperti yang sudah saya sampaikan beberapa kali, saya akan belajar dari para gubernur yang ada yang sudah meninggalkan legacy yang baik bagi Jakarta, tentunya diteruskan,” ucap Pramono terkait agenda pertemuannya dengan Ahok di Simpang Susun Semanggi, Jakarta, pada Kamis, 19 September 2024.

Salah satu warisan dari gubernur sebelumnya yang disebut oleh Pramono Anung adalah penertiban kawasan Kalijodo yang dilakukan oleh Ahok. “Kalijodo itu sebenarnya salah satu peninggalan luar biasa dari Pak Ahok, dari haram jadah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Maka akan kami benahi, termasuk peninggalan Mas Anies di JIS dan sebagainya,” kata dia.

Berdasarkan laporan Tempo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa Ahok menggusur puluhan bangunan yang berdiri di Jalan Kepanduan II, atau yang lebih dikenal dengan Kalijodo, pada 29 Februari 2016. Pemprov melakukan penggusuran lantaran kawasan ini marak dengan lokalisasi dan minuman keras. Warga yang terdampak gusur pun direlokasi ke Rusun Marunda yang berada di Jakarta Utara serta Rusun Pulogebang yang berada di Jakarta Timur. Setelah digusur, Pemprov menyulap Kalijodo menjadi ruang publik dengan mendirikan Ruang Terbuka Hijau-Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RTH-RPTRA).

Lima tahun berselang, pada 2023, mantan Wakil Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyebut RTH-RPTRA ini berada dalam kondisi miris. "Kalijodo setelah lima tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA. Lapak jualan yang padat, retakan pada bangunan, tidak terawat dan sampah yang menggunung. Miris dan kecewa," tulis Djarot dalam akun Instagram pribadinya @djarotsaifulhidayat, Selasa, 4 April 2023.