Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelang pemilihan presiden atau Pilpres 2024 diibaratkan sebagai permainan politik bola bekel. Direktur Eksekutif Nation and Character Building Institute Juliaman Saragih mengatakan, langkah ini telah menciptakan poros baru kontestasi liga wakil presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juliaman mengingatkan kembali bagaimana permainan tradisional bola bekel itu. Aturan mainnya sederhana kata Juliaman, pemain harus melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali dan saat bersamaan harus mengambil satu per satu atau dua biji secara langsung dan seterusnya sampai sejumlah biji yang dimainkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah mengambil biji secara langsung selesai, kata Juliaman, pemain harus mengubah biji dengan urutan posisi: pit (bentuk seperti kursi), ro (kebalikan posisi pit), cin (posisi miring tanpa ada bintik di permukaan biji), dan peng (posisi miring dengan ada bintik di permukaan biji).
Namun pemain akan kehilangan giliran kata Juliaman, apabila bola memantul lebih dari sekali. Lalu tidak dapat menangkap bola, lupa mengubah salah satu biji sesuai posisi permainan bahkan menyentuh biji lain saat mengambil biji yang harusnya diambil.
Permainan politik bola bekel Presiden Jokowi itu kata Juliaman, tampak ditampilkan saat meninjau gudang munisi PT Pindad di Malang dengan kendaraan taktis Maung 4x4, memakai pelat nomor Indonesia 1 warna merah dan bendera Indonesia.
"Urutan posisi yang menarik. Sopir Menteri Pertahanan atau calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Menteri BUMN Erick Thohir di kursi depan. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana duduk di kursi belakang," kata Juliaman dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Juli 2023.
Seperti sebelumnya kata Juliaman, akhir permainan politik bola bekel Presiden Jokowi menyisakan beragam tafsir kombinasi ideal menuju pemilihan presiden 2024.
Termasuk tafsiran dukungan Presiden ‘Solidarity Maker’ Jokowi kepada Calon Presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, atau kepada Calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ataukah kombinasi keduanya.
"Lontaran bola bekel Presiden Jokowi belum akan berakhir. Saat bola terlontar, Presiden Jokowi bebas mengubah komposisi dan posisi “biji-biji” permainan sesuai situasinya," kata dia.
Pilihan Editor: Pengamat Ingatkan Cak Imin dan PKB Antisipasi Di-Golkar-kan