Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Puan Maharani Akui Dapat Kemudahan Jadi Anak Megawati, Tapi Bukan Karpet Merah

Meski mendapat kemudahan sebagai anak Megawati, Puan Maharani menegaskan bukan berarti karpet merah yang disiapkan.

8 Juni 2021 | 15.51 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan arahan kepada tiga pilar partai banteng di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 7 Juni 2021. Istimewa.
Perbesar
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan arahan kepada tiga pilar partai banteng di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 7 Juni 2021. Istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengakui bahwa dirinya mendapat kemudahan sebagai anak dari ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Bahwa kemudian saya mendapatkan berbagai macam kemudahan karena memang anaknya ketua umum, betul. Saya tidak mengingkari itu, pasti ada kemudahan-kemudahan yang saya dapat,” kata Puan dalam video yang dilihat Tempo, Selasa, 8 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski mendapat kemudahan sebagai anak Megawati, Puan menegaskan bukan berarti karpet merah yang disiapkan. Ia menyadari bahwa menjadi pemimpin itu harus di lapangan dan menyatu bersama rakyat. “Enggak bisa cuma karpet merah karena anak ketua umum,” ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menceritakan bahwa tiap ada pemilihan kepala daerah atau pilkada di Jawa Tengah, dirinya tetap turun menemui rakyat di 35 kabupaten/kota. “Sudah kayak saya yang mau nyalon pilkada. Saya kampanye ke mana-mana, saya di daerah-daerah basis,” katanya.

Dalam kampanye, Puan juga kerap mengajak Megawati untuk datang ke daerah basis suara PDIP. Ia mengatakan, kandang banteng di Jawa Tengah perlu dijaga karena menjadi penentu kemenangan partai di setiap pemilihan legislatif maupun presiden.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus