Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ratusan Ribu Pemilih Disebut Bakal Tetap ke TPS Kuala Lumpur Meski Tak Masuk DPT

Warga Indonesia di Malaysia melaksanakan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 pada hari ini, Ahad, 11 Februari 2024. Menurut perwakilan yayasan Migrant CARE Indonesia yang berada di negeri jiran, ada ratusan ribu orang yang akan tetap menyambangi Tempat Pemilihan Sementara (TPS) di ibu kota Malaysia itu meski tak masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).

11 Februari 2024 | 13.39 WIB

Seorang wanita memberikan surat suaranya saat pemilihan negara bagian di Selayang, Malaysia 12 Agustus 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Perbesar
Seorang wanita memberikan surat suaranya saat pemilihan negara bagian di Selayang, Malaysia 12 Agustus 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Indonesia di Malaysia melaksanakan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 pada hari ini, Ahad, 11 Februari 2024. Menurut perwakilan yayasan Migrant CARE Indonesia yang berada di negeri jiran, ada ratusan ribu orang yang akan tetap menyambangi Tempat Pemilihan Sementara (TPS) di ibu kota Malaysia itu meski tak masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Migrant CARE Wahyu Susilo yang mengungkapkan ada sekitar 223 TPS di Kuala Lumpur yang melayani lebih dari 223 ribu pemilih. “Di Kuala Lumpur, Pemilu berlangsung tanggal 11 Februari 2024 dan ada sekitar 223 TPS, TPS ini melayani 223 ribu pemilih,” kata Wahyu melalui pesan suara dari Kuala Lumpur, Malaysia pada Ahad, 11 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, Wahyu mengatakan jumlah tersebut belum termasuk para pekerja migran yang datang ke TPS meski belum terdaftar di DPT. “Dan ini belum termasuk teman-teman pekerja migran yang sebagian besar datang dan mereka tidak terdaftar di DPT,” ucap Wahyu.

Wahyu pun memperkirakan jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Kuala Lumpur bakal membengkak. Adapun DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan namun belum terdaftar di DPT dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Mekera dapat menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum TPS setempat ditutup.

Wahyu mengklaim ada sekitar 150 ribu pemilih di daerah Kuala Lumpur yang belum masuk DPT dan akan menunggu agar bisa mencoblos. “Kemarin malam saya berjumpa Pak Duta Besar (Malaysia), diperkirakan sekitar 150 ribu pemilih yang belum terdaftar di DPT akan datang. Mereka akan menunggu mulai jam 2 siang,” ucap Wahyu.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan Kuala Lumpur menjadi kota di luar negeri dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPT LN) terbesar di Pemilu 2024. Pemilih di Kuala Lumpur mencapai angka 447.258. Angka tersebut terdiri dari 249.616 laki-laki dan 197.642 perempuan. Sementara itu, jumlah TPS di Kuala Lumpur berjumlah sebanyak 672 buah yang tersebar di seluruh ibu kota Malaysia itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus