Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Singgung Soal Polusi Udara di Jakarta dan IKN

Megawati Soekarnoputri menyinggung soal polusi udara di Jakarta karena kagum dengan suasana asri di Omah Petruk.

23 Agustus 2023 | 19.26 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Omah Petruk, Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 23 Agustus 2023. TEMPO/MUH SYAIFULLAH
Perbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Omah Petruk, Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 23 Agustus 2023. TEMPO/MUH SYAIFULLAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Omah Petruk, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, pada Rabu, 23 Agustus 2022. Dia pun sempat menyinggung soal polusi udara di DKI Jakarta dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam kesempatan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Didampingi Ganjar Pranowo, Megawati awalnya kagum dengan suasana yang sejuk dan asrinya lokasi patung tersebut yang terletak di lereng Gunung Merapi. Karena udaranya sejuk dan bersih, dia menyinggung soal polusi udara di Jakarta yang sudah parah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Presiden Indonesia ke-5 tersebut pun membandingkan kesegaran udara di Wonorejo dengan di Jakarta yang belakangan disebut sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia.

“Iya, lho, coba di Jakarta itu, makanya saya sampai suka batuk-batuk, alergi debulah, alergi polusi, aduh,"  kata Megawati.

Omah Petruk merupakan kawasan budaya dengan bangunan khas Jawa. Terletak di lereng Gunung Merapi, Omah Petruk memiliki ruang terbuka luas yang ditanami berbagai pepohonan. Di sana juga terpampang berbagai patung karya para budayawan dari kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. 

Ingin menginap di Omah Petruk

Keasrian Omah Petruk membuat Megawati menyatakan ingin menginap di sana. Dia pun sempat menyoroti soal banyaknya pepohonan tua yang tumbuh di area tersebut. 

''Udaranya sejuk dan bersih, jadi pingin nginep di sini. Ya kapan-kapan aku tak nyoba nginep di sini,'' ujarnya.  "Gini, apa nggak enak ya, udaranya enak, terus saya lihat ini bambu betung, tua banget ini sampai begini gedenya."

''Bahkan sampai lumutan, bagus jangan ditebang. Eh, kalau di daerah Ibu Kota, bambu betung kalau sudah besar aja langsung ilang besoknya," kata dia.

Megawati lantas menyoroti soal penebangan pohon yang sebenarnya tidak masalah jika dilakukan dengan bijak. Ia mengingatkan hal itu harus dibarengi dengan reboisasi supaya ada timbal balik untuk bumi.

"Ya memang saya ngerti, perlu, tapi kan mestinya menghormati juga pohon," kata dia.

Selanjutnya, singgung soal IKN

Dia pun bercerita sempat berpesan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membuat Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur benar-benar hijau. Sebab, dia tahu kondisi lahan di sana yang didominasi lahan gambut yang tanahnya banyak tanah gambut. 

"Pak Jokowi, IKN itu segar opo ora (segar apa tidak)?" kata dia menirukan perbincangannya dengan Jokowi.

"Ibu kok nanya? Loh orang itu tanah gambut Ibu bilang panas loh, jadi mau ditanami pohon yang banyak," kata Megawati menirukan balasan Jokowi.

"Oh, iya sudah. Iya loh Pak, gambut itu airnya asam, bukan basa. Jadi sulit kalau untuk ditanami pohon," kata Megawati kembali menirukan pesannya kepada Jokowi.

Senang diundang menghadiri acara budaya

Megawati pun mengaku senang dan bangga karena bisa hadir meresmikan patung ayahnya tersebut.  Dia menyatakan acara budaya seperti berbeda dari yang biasa dia hadiri. Selama ini, Megawati menyatakan dirinya selalu diundang ke acara politik.

''Terus terang saya senang, diundang seniman dan budayawan,'' kata Megawati."Ya sekali-kali datang ke acara yang santai seperti ini, makanya saya senang datang ke acara ini. Apalagi udara disini sejuk, adem, jadi pingin bermalam disini."

Romo Sindhunata selaku pendiri sekaligus penggagas Omah Petruk pun menyambut baik kehadiran Megawati tersebut.

''Acara ini sama sekali bukan acara politik, tapi pure acara budaya,'' kata Shindunata.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus