Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Respons MUI Soal Prabowo Ingin Gunakan Maung sebagai Mobil Dinas Menteri

MUI menyatakan kebijakan pro produksi dalam negeri, termasuk penggunaan Maung, oleh Prabowo sejalan dengan hasil ijtimak ulama.

31 Oktober 2024 | 09.33 WIB

Usai dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka meninggalkan Kompleks Parlemen DPR/MPR RI menggunakan mobil Pindad MV3 Garuda Limousine. Mobil ini dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden RI.  Foto: Pindad
Perbesar
Usai dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka meninggalkan Kompleks Parlemen DPR/MPR RI menggunakan mobil Pindad MV3 Garuda Limousine. Mobil ini dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden RI. Foto: Pindad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Presiden Prabowo Subianto menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan resmi kenegaraannya serta kendaraan dinas para pejabat negara mendapat respons positif dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Dewan Pimpinan MUI mengatakan kebijakan pro produk asli milik Indonesia yang digaungkan Prabowo sejalan dengan hasil rekomendasi ijtimak ulama. 

“MUI mengharapkan kebijakan yang memprioritaskan produk milik Indonesia seperti yang dicontohkan Presiden Prabowo tersebut diikuti oleh seluruh pejabat di semua tingkatan birokrasi, dari pusat hingga daerah,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Arif Fakhruddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.

Arif menuturkan langkah Prabowo mendorong semua menteri dalam Kabinet Merah Putih dan pejabat tinggi negara menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas sudah tepat karena berpihak ke pemakaian produk dalam negeri.

Menurut dia, hal itu sejalan dengan hasil ijtimak ulama di Bangka Belitung yang digelar beberapa waktu lalu, di mana MUI menyerukan kepada seluruh umat muslim di Indonesia memprioritaskan konsumsi produk dalam negeri dalam rangka memperkuat kedaulatan bangsa dan negara di sektor ekonomi.

Dia menuturkan langkah itu juga merupakan indikasi kedaulatan Indonesia di sektor industri kendaraan bermotor sudah mencapai kemajuan yang menggembirakan.

Dengan demikian, kata dia, Dewan Pimpinan MUI mengimbau ulama di semua daerah ikut memberikan semangat atas kebijakan Presiden Prabowo, sehingga keberpihakan terhadap produk dalam negeri ini bisa merambah semua sektor yang terkait dengan hajat hidup orang banyak.

“Semoga kebijakan pro produk asli milik Indonesia ini berkembang ke sektor yang lainnya, seperti sektor industri pangan, sandang, dan bahkan teknologi informasi,” ucap Arif.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan keinginannya agar kendaraan taktis Maung menjadi kendaraan resmi kenegaraan. Dia juga merencanakan para pejabat dari tingkat menteri, wakil menteri, gubernur, hingga wali kota menggunakan kendaraan yang sama.

“Kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, direktur jenderal, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri," kata Prabowo lewat keterangan tertulis pada Senin, 28 Oktober 2024.

Prabowo mengatakan penggunaan Maung Garuda ini sebagai bentuk kehormatan dan kebanggaan atas produksi bangsa sendiri. 

“Ya saya suka aja, saya suka aja warnanya cerah, begitu,” ujarnya soal alasan menyukai kendaraan warna putih.

Ketua Umum Partai Gerindra ini diketahui beberapa kali mengendarai Maung Garuda produksi PT Pindad (Persero) itu di beberapa kesempatan usai resmi dilantik sebagai presiden.

Selanjutnya, kesanggupan PT Pindad memperoduksi Maung untuk mobil dinas pejabat...

Menanggapi pernyataan Presiden tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden Anto Mukti Putranto mengatakan target pengadaan mobil Maung dalam 100 hari kerja Presiden sebanyak 5.000 unit. “Untuk 100 hari kerja, diharapkan 5.000 unit dan itu akan berlanjut,” kata dia pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Putranto juga menyatakan penggunaan mobil Maung wajib bagi anggota kabinet Prabowo, termasuk eselon I. Mobil Maung disebutkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, yakni 70 persen. Sedangkan komponen sisanya merupakan produksi pabrik mobil SsangYong asal Korea Selatan.

Adapun Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan pihaknya sanggup memproduksi Maung untuk dipakai sebagai kendaraan operasional para menteri sesuai instruksi Presiden Prabowo.

“Kita (kami) harus sanggup karena pasti fasilitas, infrastruktur dukungan pasti akan disiapkan. Secara prinsip memang Pindad sudah memulai dan hasilnya sudah ada dan digunakan," kata Mose saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin.

Mose sendiri tidak menjelaskan berapa unit yang akan disiapkan oleh PT PIndad untuk dipakai jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

HAN REVANDA PUTRA | ANTARA

Pilihan editor: Kata Para Menteri Soal Prabowo Ingin Ganti Mobil Dinas Pejabat dengan Maung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus