Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Risma Usulkan Anggaran Rp 3,2 Miliar untuk Bantu Anak Yatim Piatu Akibat Covid

Risma mengusulkan dana Rp 3,2 Miliar untuk membantu anak-anak yatim piatu, termasuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi Covid-19.

25 Agustus 2021 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Sosial Tri Rismaharini (ketika kanan) didampingi Ketua Komisi VIII Yandri Susanto (ketiga kiri) berkunjung ke Pondok Pesantren Alquran Bai Mahdi di Sindangsari, Serang, Banten, Jumat, 13 Agustus 2021. Mensos menyalurkan bantuan rehabilitasi sosial bagi warga terdampak COVID-19 dari kelompok penyandang disabilitas, anak yatim, dan warga lanjut usia senilai Rp1,58 miliar. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial mengusulkan penganggaran dana Rp 3.238.897.600 untuk membantu anak-anak yatim piatu, termasuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi Covid-19. Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyampaikan usulan itu tatkala rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.

Menurut Risma penyediaan dana untuk membantu anak-anak yatim piatu bisa dilakukan dengan mengalihkan alokasi anggaran Kementerian Sosial yang ditujukan untuk pembangunan fisik. "Anggaran Rp 3,2 miliar untuk anak yatim, yang awalnya untuk bangun-bangun, kami revisi," kata Risma.

Ia menuturkan ada 15.000 sampai 16.000 anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua akibat Covid-19 serta 4.043.622 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang berada di bawah binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial serta dalam pengasuhan keluarga tidak mampu.

Kementerian Sosial, menurut Risma, berencana memberikan bantuan selama empat bulan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 dengan nilai bantuan Rp 300 ribu per bulan bagi anak yang belum sekolah dan Rp 200 ribu per bulan bagi anak yang sudah sekolah.

Bantuan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 ditargetkan mencakup 6.000 anak yang belum sekolah dan 14.000 anak yang sudah sekolah. Kementerian juga akan memberikan bantuan selama empat bulan kepada anak-anak binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dengan nilai bantuan Rp 300 ribu per bulan bagi anak yang belum sekolah dan Rp 200 ribu per bulan bagi anak yang sudah sekolah.

Bantuan untuk anak-anak binaan LKSA ditargetkan mencakup 4.000 anak yang belum sekolah dan 41.000 anak yang sudah sekolah. "Dampak pandemi Covid-19 ini berat untuk yayasan, makanya kita masukkan yang di LKSA karena yang menyumbang sekarang menurun," kata Risma.

Mensos Risma berujar pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu yang diasuh oleh keluarga tidak mampu, yang jumlahnya tercatat 3.978.622 anak. Bantuan itu senilai Rp 200 ribu per bulan selama empat bulan.

Baca Juga: KPAI Minta Anak Yatim Piatu karena Covid-19 Masuk Program Bantuan Pemerintah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus