Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Saat Megawati Ditanya Alasan Pemindahan Ibu Kota

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri membahas soal pemindahan ibu kota dengan sejumlah mantan pemimpin dunia.

29 Agustus 2019 | 11.52 WIB

Presiden kelima RI Megawati Soekarno Puteri (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kiri) berjalan bersama diikuti istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid dan anaknya Yenny Wahid, sebelum mengikuti Sidang Tahunan, di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari
Perbesar
Presiden kelima RI Megawati Soekarno Puteri (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kiri) berjalan bersama diikuti istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid dan anaknya Yenny Wahid, sebelum mengikuti Sidang Tahunan, di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri membahas soal pemindahan ibu kota dengan sejumlah mantan pemimpin dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

walnya, Kepala National Research Council for Economics, Humanities and Social Sciences NRC, Korsel, Seong Kyoung Ryung yang bertanya soal wacana pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota negara dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan.
Megawati yang diundang dalam acara DMZ International Forum on the Peace Economy di Seoul, Korea Selatannkemudian menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah lebih dari lima tahun dibahas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seong yang merupakan ketua panitia Forum DMZ pun bertanya apakah alasan pemindahan ibu kota tersebut karena Pulau Jawa akan tenggelam. "Oh tentu saja tidak," ujar Megawati sambil tertawa. Seong dan pembicara lainnya pun tertawa bersama mendengar jawaban Megawati.

"Jakarta sebagai ibu kota negara sekarang crowded sehingga diputuskan untuk memindahkan ke Kalimantan Timur. Sepertinya butuh lima tahun untuk pindah ke Kalimantan Timur. Pemindahan itu tidaklah mudah," ujar Megawati lewat keterangan tertulis pada Kamis, 29 Agustus 2019.

Seong pun menjelaskan, Korsel juga sebenarnya memindahkan pusat pemerintahan sekitar tujuh tahun lalu. "Bila diperlukan, Pemerintah Indonesia bisa belajar dari pengalaman Korsel," ujar Seoung.

Forum Internasional DMZ untuk Ekonomi Damai itu diselenggarakan oleh The Korean Institute for International Economy Policy (KIEP) dan National Research Council for Economics, Humanities, and Social Sciences (NRC). Tema forum adalah 'Ekonomi Damai dan Kesejahteraan di Semenanjung Korea dan Sekitarnya'.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus