Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menggelar tahlilan tujuh hari meninggalnya sang istri, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. Seusai tahlilan, para tamu yang hadir diberi kesempatan untuk menyampaikan ucapan duka dan bersalaman dengan sang sahibulbait.
Baca: Tahlilan Ani Yudhoyono Dihadiri Petinggi Partai Demokrat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SBY dan kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono pun berdiri berderet di pendopo. Tetamu kemudian berbaris untuk bergantian bersalaman. Ada para mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu--nama kabinet tatkala SBY menjadi presiden, sejumlah petinggi dan para kader Partai Demokrat, serta masyarakat sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini banyak masyarakat sekitar dan sahabat-sahabat," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan sebelum acara dimulai.
Lantaran banyaknya tamu yang ingin bersalaman, SBY sempat mengambil jeda. Ketua Umum Partai Demokrat ini sejenak duduk di kursi yang terletak di dekat tempat dia berdiri.
Ia terlihat menyeka keringat di kening dan area matanya dengan sapu tangan berwarna putih. Seorang ajudan juga menyodorkan air mineral dalam kemasan gelas.
Saat SBY duduk, laju antrian tamu yang bersalaman pun ditahan sementara oleh ajudan. AHY dan Ibas tetap berdiri sembari menunggu bapak mereka rehat sejenak. Tak lama, SBY kembali berdiri dan antrian para tamu yang ingin bersalaman bergerak maju.
Ani Yudhoyono meninggal pada Sabtu, 1 Juni 2019 di National University Hospital, Singapura pukul 11.50 waktu setempat. Perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati ini wafat setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang diidapnya. Ani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada esok harinya atau pada Ahad, 2 Juni 2019.
Baca: Dikabarkan Drop, SBY Temani Mertuanya Ziarahi Makam Istrinya
Di acara tahlilan tujuh hari ini berpulangnya Ani ini, sejumlah tokoh yang hadir ialah mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, dan mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar.