Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku akan sangat bahagia jika diundang ke pelantikan presiden-wakil presiden terpilih pada Oktober mendatang. Hal ini disampaikan Sandiaga saat ditanya ihwal harapan Presiden terpilih, Joko Widodo agar Sandiaga dan Prabowo Subianto dapat hadir di pelantikan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kan, yang mengundang MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), kami juga akan sangat bahagia kalau diundang," kata Sandiaga di Mall Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Meski begitu, Sandiaga belum memastikan apakah akan hadir dalam pelantikan itu. Dia berujar akan terlebih dulu menyesuaikan jadwalnya dengan Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus pasangannya di pemilihan presiden 2019.
"Oktober ya, masih panjang. Saya akan senang sekali kalau diundang dalam pelantikan tersebut, dan tentunya akan menyocokkan jadwal dengan Pak Prabowo," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengharapkan kehadiran mantan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2019 pada Oktober mendatang.
"Saya dan Pak Kiai Ma'ruf Amin akan sangat berbahagia apabila Pak Prabowo dan Sandiaga Uno datang dalam pelantikan yang akan datang," kata Jokowi usai menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden-wakil presiden terpilih di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Ahad, 30 Juni 2019.
KPU resmi menetapkan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. KPU menyatakan Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,5 persen atau 68.650.239 suara.