Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, mengomentari soal ucapan "ndasmu etik" oleh calon presiden Prabowo Subianto yang tengah jadi sorotan publik. Sandiaga berharap persoalan tersebut tidak dibesar-besarkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jangan kita kompor-komporin, jangan kita panas-panasin," kata Sandiaga kepada wartawan seusai menghadiri Bazar Sembako Murah di sebuah mal, Kota Bekasi, Ahad, 17 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga juga berharap persoalan tersebut tidak menimbulkan perpecahan masyarakat.
Menurut Sandiaga, suasana kampanye Pilpres 2024 harus selalu menyejukkan agar masyarakat bisa mendengar gagasan yang jelas dari para calon presiden dan calon wakil presiden.
"Saya tidak akan membahas saling silang pendapat antara Pak Anies dan Prabowo. Ini dua-duanya mantan saya. Jadi, saya berharap tidak menjadi topik yang nanti justru menjadikan kita terpecah belah. Dua-duanya mantan saya dan saya sangat hormati Pak Prabowo dan Pak Anies," ujar Sandiaga.
Diketahui, dalam video berdurasi 1 menit 5 detik yang viral, Prabowo Subianto berbicara di podium berhadapan dengan para kader Gerindra peserta Rakornas. Calon presiden nomor urut dua itu terlihat menirukan perkataan kompetitornya, Anies Baswedan, saat debat capres Selasa lalu. "Bagaimana perasaan Mas Prabowo, soal etik? Etik? Etik?" kata Prabowo menirukan Anies sambil menggoyang-goyangkan kepalanya.
"Ndasmu etik," ujar Prabowo kemudian. Ucapan itu lantas disambut riuh tepuk tangan para peserta Rakornas. Mereka juga mengelu-elukan nama Prabowo setelah pernyataan tersebut.
Prabowo pun terlihat kembali menirukan Anies dalam video itu. Dia menirukan ucapan Anies yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang dilakukan saat ini. "(Anies bilang) saya ingin baik-baik, aku ingin rukun, aku ingin mari kita maju untuk rakyat, iya kan? (Tapi) habis itu nyerang-nyerang," ucap dia.
Menanggapi itu, Prabowo mengatakan ungkapan tersebut hanya sebatas candaan di antara keluarga Partai Gerindra, mengingat rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas untuk kader partai.
"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu," kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Ahad, 17 Desember 2023.