Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jember - Calon presiden Prabowo Subianto mengharapkan suasana menjelang pemilihan presiden dalam enam hingga tujuh bulan mendatang akan damai dan sejuk-sejuk saja. Hal itu disampaikan Prabowo melalui calon wakil presidennya, Sandiaga Uno, saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan ulama sewilayah tapal kuda, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Harapan kami ingin terus menyuarakan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah. Kita rajut bersama tenun kebangsaan," kata Sandiaga di Pondok Pesantren Al Ishlah, Kabupaten Bondowoso, Sabtu malam, 6 Oktober 2018. Sandiaga mengajak semua pihak untuk bisa menghadirkan prosesi kampanye yang saling menghormati dan menghargai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita berikan satu nuansa politik Indonesia dengan demokrasi yang jauh lebih bermartabat." Sandi mengatakan hal itu merupakan komitmennya bersama Prabowo. Dalam kunjungannya ke Ponpes Al Ishlah, Sandiaga juga berziarah ke makam KH Mohamad Maksum yang berada di areal pondok.
Sandiaga juga mengatakan bahwa ia mengunjungi sejumlah pesantren di Jawa Timur ini untuk mewakili Prabowo. "Saya mewakili Pak Prabowo yang mestinya hadir disini, namun karena jadwal tidak memungkinkan, beliau tidak bisa hadir untuk menghadiri tablig akbar dan diskusi kebangsaan ini."
Dia mengatakan bersama dengan Prabowo, dia mengusung isu ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan pemberdayaan ekonomi umat, UMKM, serta akar rumput. "Yang selama ini belum begitu tersentuh, nantinya akan kami perbaiki ekonomi bangsa.”
Sandiaga berjanji akan memaksimalkan sumber-sumber ekonomi bangsa, seperti yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945. Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno menyapa ribuan anggota Jamaah Tabligh Akbar Pengajian Tafsir Jalalain.