Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno menanggapi isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Sandiaga mengatakan baru mengetahui kabar tersebut dari media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Sandiaga menyatakan siap jika terkena reshuffle di penghujung masa pemerintahan Jokowi. “Kita sebagai pembantu presiden siap di-reshuffle kapan pun,” kata Sandiaga di Kuningan, Jakarta Selatan pada Ahad, 16 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, Sandiaga mengaku belum mendapat informasi soal rencana tersebut. “Saya belum dengar itu. Saya baca dari media,” ucap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sandiaga mengatakan Kemenparekraf tetap solid hingga saat ini. Dia berujar telah mempersiapkan kementeriannya untuk menyambut estafet kepemimpinan ke kabinet pemerintahan yang akan datang.
“Saya super solid. Saya sudah mulai kunjungan perpisahan, farewell tour karena beberapa program andalan kita yang sudah bisa mengangkat pariwisata kita ke 20 besar dunia ini kita ingin estafetkan ke menteri selanjutnya,” ujar Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum mendapatkan tawaran kembali menjabat sebagai menteri di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan pemenang Pilpres 2024 itu diketahui bakal menggantikan Jokowi-Ma’ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.
Sandiaga berujar dirinya juga tidak meminta jabatan menteri kepada pemerintahan baru. Diketahui, PPP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam gelaran Pilpres kemarin.
“Saya sebagai pendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, tentunya yang lebih berhak (jadi menteri), yang berkeringat adalah pihak-pihak yang berjuang untuk Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ucap Sandiaga.
Sebelumnya, Ketua Umum kelompok relawan Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan peluang Presiden Jokowi mengocok ulang susunan kabinetnya terbuka. Meski begitu, Budi Arie mengatakan reshuffle menteri sepenuhnya hak presiden.
"Semua kemungkinan selalu terbuka, saya enggak bilang enggak tapi soal itu saya serahkan ke presiden," kata Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, pada Kamis, 13 Juni 2024.
Pilihan Editor: Respons PDIP Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi