Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sasar Suara Nasionalis, Muhaimin Iskandar Minta Kader dan Simpatisan PKB Pasang Gambar Pancasila di Rumahnya

Muhaimin Iskandar meminta kader dan simpatisan PKB memasang gambar Pancasila di rumahnya sebagai cara untuk menyasar suara kalangan nasionalis.

14 Januari 2023 | 17.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menghadiri Muspimwil PKB Sumut di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Minggu, 18 Desember 2022. TEMPO/Mei Leandha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PKB memasang gambar Pancasila di kediamannya masing-masing. Instruksi tersebut merupakan salah satu keputusan Itjma Ulama Nusantara yang ingin menggaet suara dari kalangan nasionalis hingga milenial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya intruksikan kader, simpatisan, umumnya warga Nahdliyyin memasang gambar Pancasila di rumahnya masing-masing," kata Muhaimin di lokasi acara Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhaimin mewajibkan seluruh kader, simpatisan, dan warga Nahdliyyin mensosialisasikan instruksi Ijtima Ulama Nusantara kepada masyarakat luas. Cak Imin, sapaannya, menyebut pemasangan gambar Pancasila adalah sikap bela negara yang wajib diikuti setiap warga negara. 

Menurut Muhaimin, sikap bela negara tidak seketika muncul pada saat lahir, maka dari itu perlu ditumbuhkan sejak dini serta senantiasa dipelihara dan dikembangkan secara berkesinambungan melalui pembinaan kesadaran bela negara.

"Bela negara tidak hanya dilakukan oleh para abdi negara, namun oleh semua warga negara. Memasang gambar Pancasila salah satunya," ucapnya.

Ijtima Ulama Nusantara dorong Muhaimin jadi Capres atau Cawapres

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyebut hasil Ijtima Ulama Nusantara mengeluarkan keputusan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024. Jazilul menyebut forum ini juga memberikan kewenangan kepada Muhaimin untuk menentukan sosok pasangan capres-cawapres yang akan diusung PKB.

"Hasil Ijtima Ulama Nusantara ini menghasilkan keputusan mendorong kepada Gus Muhaimin untuk menjadi capres atau cawapres di 2024 dan segera mencari pasangannya," ujar Jazilul. 

Jazilul menyebut partainya ingin segera melakukan sosialisasi Muhaimin dan pasangannya menuju Pilpres 2024. Oleh karena itu, PKB bakal mendorong Partai Gerindra untuk segera menentukan sosok capres-cawapres. 

"PKB memang telah berkoalisi dengan Gerindra, tapi para kiai mendorong agar Gus Muhaimin segera memastikan pasangannya," kata dia. 

Baca: Cak Imin Harus Segera Putuskan Pasangan Capres-Cawapres, Waketum PKB Beri Sinyal KKIR Bisa Bubar

Selanjutnya, Ijtima Ulama Nusantara Instruksikan Kiai dan Ulama jadi Jurkamnas

Ijtima Ulama Nusantara memutuskan bahwa para kiai, ulama, dan peserta dalam forum tersebut sebagai juru kampanye nasional PKB dan Muhaimin Iskandar untuk Pemilu 2024. Ijtima ini digelar sejak Jumat kemarin dan baru selesai pada Sabtu ini.

"Para ulama berkomitmen untuk menjadi juru kampanye nasional, baik untuk Gus Muhaimin maupun PKB," ujar  

Selain bertujuan menjaring suara para kalangan agamis, Jazilul menyebut para ulama itu bakal masuk ke kantong suara nasionalis. Sehingga, mereka bakal diwajibkan untuk memasang gambar Garuda Pancasila.

"Artinya tidak hanya melulu berkampanye di kultur dan ruang Nahdlatul Ulama, tetapi juga akan masuk di ruang masyarakat umum, kalau bisa juga masyarakat milenial," kata Jazilul.

Keputusan Ijtima Ulama Nusantara lainnya

Keputusan lain yang diambil dalam forum ini menentukan sejumlah kriteria capres yang layak diusung pada 2024. Menurut keputusan forum, capres yang layak diusung PKB harus cerdas, amanah, dan memiliki kemampuan komunikasi kepada publik yang lebih transparan. 

Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, Maman Imanul Haq menyebut Ijtima Ulama Nusantara juga menargetkan kemenangan PKB di 2024 dan masuk dalam tiga besar partai yang memeroleh suara terbanyak. Forum juga menginginkan agar PKB bisa mendapatkan 100 kursi di parlemen pada Pemilihan Legislatif 2024.

Keputusan selanjutnya, Itjima Ulama Nusantara sepakat akan menjadi forum yang mewadahi seluruh kiai dan ibu nyai, dan da'i seluruh Indonesia yang menaruh perhatian terhadap perpolitikan di Indonesia. Forum ini akan menjadi waduh bersilahturahmi dan adu gagasan serta pikiran. 

Keputusan ketiga, seluruh peserta yang terdiri dari ulama dan kiai akan menjadi juru kampanye nasional PKB. Terkahir, forum Ijtima Ulama Nusantara akan mengawal program-program yang diperjuangkan oleh fraksi PKB dan para kyai akan memberikan masukan-masukan. 

"Termasuk membikin semacam database bagi kelompok di daerah, bagi usaha UMKM dan isu-isu lainnya sehingga PKB akan terus mendapatkan masukan dari para kyai dan para ibu nyai ini. Di sini pun hadir rekomendasi untuk perempuan, terutama setelah PKB berhasil mengawal tentang perlindungan anak, maka PKB akan mengawal undang-undang tentang kesejahteraan ibu dan anak," kata Maman.  

PKB dan Gerindra sebelumnya telah bersepakat untuk membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Gabungan kedua partai ini dipastikan telah mengantongi tiket untuk mengajukan pasangan capres-cawapres pada PIlpres 2024. Pasalnya, jumlah gabungan kursi kedua partai di parlemen telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Meskipun demikian, hingga saat ini mereka belum juga memastikan siapa pasangan yang akan mereka usung. Gerindra di satu sisi mengajukan Prabowo Subianto sebagai calon presiden mereka sementara PKB menginginkan Cak Imin sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus