Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

SBY: 10 Tahun Saya Presiden, Tidak Pernah Terlintas untuk Cawe-cawe

SBY menilai bahwa cawe-cawe dengan memanfaatkan kekuasaan sebagai dosa besar dan melanggar amanah konstitusi.

25 Februari 2025 | 08.36 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengarahan dalam Kongres ke-6 Partai Demokrat, di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta , 24 Februari 2025. Agus Harimurti Yudhoyono kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat  dalam Sidang Pleno II Kongres ke-6 Partai Demokrat. AHY terpilih secara aklamasi untuk memimpin Partai Demokrat periode 2025-2030. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengarahan dalam Kongres ke-6 Partai Demokrat, di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta , 24 Februari 2025. Agus Harimurti Yudhoyono kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Sidang Pleno II Kongres ke-6 Partai Demokrat. AHY terpilih secara aklamasi untuk memimpin Partai Demokrat periode 2025-2030. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa tidak pernah terpikirkan untuk cawe-cawe selama menjadi kepala negara dua periode. Hal itu dia sampaikan saat berpidato di Kongres VI Partai Demokrat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"10 tahun saya pimpin negeri ini, tidak pernah terlintas di kepala saya untuk cawe-cawe," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

SBY juga menyebut bahwa tidak pernah melakukan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan partai politik manapun. Menurut dia, sikapnya itu sebagai bentuk etika moral demokrasi dan moral politik.

SBY mewanti-wanti kepada kader partainya untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan. Dia menilai bahwa cawe-cawe dengan memanfaatkan kekuasaan sebagai dosa besar dan melanggar amanah konstitusi.

"Jangan pernah ada kader yang melakukan dosa besar seperti ini," ucapnya.

Dia turut menyinggung masalah yang pernah dihadapi partainya beberapa tahun ke belakang. SBY berujar bahwa lima tahun lalu Demokrat pernah menghadapi ancaman yang serius.

"Tidak pernah terbayang dalam pikiran saya hal itu terjadi. Kami harus menghadapi aksi-aksi buruk oleh pihak tertentu yang sangat dekat dengan pusat kekuasaan," ucapnya.

Pernyataannya itu merujuk pada upaya kudeta partai yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan era Jokowi, Moeldoko. Berdasarkan catatan Tempo, kisruh awal antara Moeldoko dan AHY dimulai saat mantan panglima tersebut dinyatakan terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Penetapan tersebut didasarkan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dibuat oleh sejumlah kader Demokrat. KLB tersebut berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Maret 2021.

AHY sendiri merupakan ketua umum hasil pemilihan dalam kongres di Jakarta pada 2020, sehingga dianggap bahwa KLB yang digelar di Deli Serdang merupakan kegiatan ilegal dan inkonstitusional. Pasalnya menurut kubu AHY, KLB tersebut digelar tak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.

Dalam AD/ART Partai Demokrat hanya bisa menggelar KLB dengan seizin dari Ketua Majelis Tinggi. Upaya mengesahkan kepemilihan KLB di Deli Serdang pun mentok. Menteri Hukum dan HAM kala itu, Yasonna Laoly menyatakan tak bisa menerima pendaftaran karena ada sejumlah dokumen yang diajukan tidak lengkap.

Mulai dari sini kubu Moeldoko mengajukan berbagai gugatan baik ke Kementarian Hukum dan HAM maupun ke kubu AHY. Salah satunya menggugat AD/ART Partai Demokrat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka mempermasalahkan pasal yang menyebutkan bahwa gelaran KLB hanya bisa dilakukan dengan izin Ketua Majelis Tinggi Partai, yaitu SBY.


Pilihan Editor: Singgung Konflik dengan Moeldoko, AHY Bilang Memaafkan Tapi Tak Melupakan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus