Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sebagian Dieng Membeku, Tanaman Kentang Warga Terancam Mati

Yang paling banyak terdampak bun upas Dieng adalah kawasan Candi Arjuna yang dikelilingi hamparan 90 hektare tanaman kentang di sisi barat dan timur.

7 Juli 2018 | 15.15 WIB

Pemandangan embun menjadi es di perkebunan di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat pagi, 6 Juli 2018. Dieng, dataran tinggi: 2.000 mdpl.
Perbesar
Pemandangan embun menjadi es di perkebunan di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat pagi, 6 Juli 2018. Dieng, dataran tinggi: 2.000 mdpl.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Suhu udara sebagian kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sangat rendah sejak Jumat 6 Juli dan Sabtu, 7 Juli 2018. Penduduk desa mencatat suhu terendah mencapai 2 derajat Celcius pada Jumat subuh, 6 Juli 2018 dan 5 derajat Celcius pada Sabtu 7 Juli 2018, jauh lebih rendah dibandingkan dengan suhu normal kawasan itu sebesar 16 derajat. Warga menyebut fenomena ini sebagai “bun upas” atau embun yang membeku.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah Sabar Alfarisdi mengatakan wilayah yang terdampak bun upas ini belum semua dataran tinggi Dieng. “Lereng dan pemukiman masih aman, baru tanaman sekitar candi-candi yang terkena,” kata tokoh masyarakat itu saat dihubungi Tempo Sabtu 7 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kawasan yang paling banyak terdampak bun upas adalah kawasan Candi Arjuna yang dikelilingi hamparan tanaman kentang sekitar 90 hektare di sisi barat maupun timur. Ratusan petani menggantungkan hidup dari panen kentang itu. “Hampir separo dari lahan kentang itu sudah masuk usia siap panen, sekarang fokusnya menyelamatkan tanaman itu,” ujarnya.

Ribuan hektare tanaman kentang sudah memasuki masa panen berkisar 70-90 hari. Semakin tua usia tanaman kentang, semakin rawan mati karena sudah tak bisa tumbuh lagi.

Untuk tanaman kentang yang usianya masih di bawah 30 hari biasanya cenderung lebih mudah diselamatkan karena masih bisa bertumbuh. “Kami sedang menghimpun bantuan untuk memberikan nutrisi agar tanaman kentang yang siap panen lebih banyak yang bisa diselamatkan,” ujar Sabar. Nutrisi yang dimaksud berupa pupuk cair yang menguatkan tanaman kentang sehingga bisa tetap hidup dan segera dipanen.

Akan halnya lereng di kawasan dataran tinggi Dieng tanaman masih terpantau bersih dari bun upas. Jika lereng yang berada di bawah kawasan pemukiman sudah ikut membeku, maka dipastikan suhu di permukiman bisa makin rendah lagi hingga di bawah 0 derajat Celcius. “Seluruh kantor layanan pemerintah, swasta, dan aktivitas warga tetap masih berjalan normal,” ujar Sabar.

Endri Kurniawati

Endri Kurniawati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus