Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADEGAN kekerasan itu masih terbayang jelas di mata Faiz Sungkar, 38 tahun. "Tiba-tiba mobil yang ane naiki bareng teman-teman dihadang masyarakat di Jalan Proklamasi. Semua penumpang lari. Tapi ada satu yang ketangkep: dipukulin sampai babak-belur. Untung ane selamat. Mobilnya sendiri dibakar massa," ujar bujangan yang kini membuka percetakan di Tanah Abang, Jakarta, itu. Faiz menceritakan kembali kejadian di kawasan Jakarta Pusat pertengahan November 1998.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo