Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang pensiun. Sebelum dilantik jadi KSAD, Agus menduduki posisi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Berikut sederet fakta mengenai Jenderal Agus Subiyanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pernah Menjabat Dandim Surakarta saat Presiden Jokowi Menjadi Wali Kota Solo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus tercatat pernah menjabat posisi Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta saat Presiden Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Dibanding dengan kandidat KSAD lainnya, Agus lebih mengenal Jokowi. Diketahui bahwa Agus menjadi Dandim Surakarta pada 2009-2011.
2. Perwira Kopassus
Agus mengawali kariernya sebagai perwira pertama di lingkungan Korps Baret Merah (Kopassus) dalam kecabangan Infanteri. Ia pernah bertugas sebagai Kepala Seksi Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus. Setelah itu, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha di Kartasura, Jawa Tengah, dan Kepala Penerangan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
3. Pernah Menjabat Berbagai Posisi Penting
Agus sempat menjabat sebagai Pangdam Siliwangi dari Agustus 2021. Tak berselang lama, pada Januari 2022, ia diangkat menjadi Wakasad oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sebelumnya, Agus juga sukses menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden dari November 2020-Agustus 2021. Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Korem Suryakencana dan Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri.
4. Terlibat Operasi Tinombala
Pria kelahiran Pangandaran pada 5 Agustus 1967 tersebut pernah terlibat dalam Operasi Tinombala. Operasi itu adalah operasi yang bertujuan untuk memburu jaringan Mujahidin Indonesia Timur yang mengancam kedaulatan negara di Poso, Sulawesi Tengah.
7. Disebut “Paket Lengkap”
Pengamat militer Anton Aliabbas menyebut Agus adalah prajurit “paket lengkap”. Menurut Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) tersebut, Agus memiliki pengalaman penugasan dari satuan tempur, pendidikan, sampai teritorial. Anton juga menyatakan bahwa Agus memiliki riwayat pendidikan kemiliteran yang lengkap, mulai dari Sesko hingga menjadi dosen di Sesko.
MELYNDA DWI PUSPITA | RACHEL FARAHDIBA REGAR | DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Foto 
