Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Seleksi Petugas Haji 2024 Dibuka, Ini Tips dan Kemampuan yang Diperlukan

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama membuka seleksi petugas haji 2024.

7 Desember 2023 | 11.00 WIB

Petugas Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi mendata peserta ibadah haji yang sakit setibanya di hotel kawasan Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Selasa 6 Juni 2023. PPIH Arab Saudi akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi jamaah yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Perbesar
Petugas Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi mendata peserta ibadah haji yang sakit setibanya di hotel kawasan Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Selasa 6 Juni 2023. PPIH Arab Saudi akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi jamaah yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Kelompok Terbang (Kloter) dan PPIH Arab Saudi dibuka mulai 7 Desember 2023. Proses pendaftaran seleksi petugas haji akan berlangsung mulai 7 hingga 17 Desember 2023. Dilansir dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia, hal itu diungkapkan Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat mengatakan. Lantas apa saja hal yang harus dipersiapkan jika ingin mengikuti seleksi jadi petugas haji 2024. Dilansir dari berbagai sumber, inilah merupakan beberapa tips untuk Anda yang mendaftar petugas haji 2024: 

1. Kemampuan literasi digital

Literasi digital atau melek digital berarti memiliki pengetahuan dan kecakapan menggunakan media digital. Dikutip dari Antara, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan seluruh calon petugas haji Indonesia harus melek digital, seiring dengan perkembangan layanan di Arab Saudi.

"Petugas haji ke depan harus melek digital. Kenapa? Karena nanti layanan haji yang ada di Saudi itu juga arahnya ke pelayanan digital. Kalau petugas kita tidak melek digital, bisa repot nanti," kata Hilman Latief.

Selain itu Hilman menjelaskan, tahun ini Kemenag memulai rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital. Pendaftaran petugas dilakukan dengan mengirim berkas pendaftaran melalui form digital atau email yang telah disiapkan. Tidak perlu datang langsung ke kantor Kemenag kota/kabupaten.

Adapun salah satu syarat umum Persyaratan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi ialah petugas haji mampu mengoperasikan Microsoft Office dan Aplikasi Pelaporan PPIH berbasis Android dan/atau iOS yang dibuktikan dengan surat pernyataan.

2. Memperhatikan kesehatan

Salah satu syarat umum dalam Persyaratan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi adalah berbadan sehat. Selain itu, petugas kesehatan juga harus memperhatikan kesehatan jemaah haji. Petugas kesehatan harus memperhatikan kesiapan calon jemaah haji dari sebelum berangkat, selama di Tanah Suci, dan saat pulang. Jadi sebelum mendaftarkan diri, pastikan Anda telah memeriksa kesehatan Anda.

3. Kecakapan berbahasa

Salah satu syarat khusus menjadi petugas haji, baik Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Kloter, Pelaksana Pelayanan Akomodasi, Pelaksana Pelayanan Konsumsi, Pelaksana Pelayanan Transportasi, Pelaksana Bimbingan Ibadah, dan Pelaksana SISKOHAT, diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris. 

Latih kecakapan berbahasa Anda dari sekarang. Jika dirasa masih kurang memuaskan, Anda bisa mengambil les bahasa yang tidak membutuhkan waktu lama. Anda dapat memperlancar berbahasa Arab atau Inggris Anda dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Memiliki kemampuan khusus

Pastikan Anda memilih daftar petugas haji sesuai dengan kemampuan Anda. Beberapa syarat, baik umum atau khusus, dalam Persyaratan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi memerlukan kemampuan khusus. Berdasarkan laman Kementerian Agama Republik Indonesia, syarat umum Persyaratan PPIH Kloter adalah mempunyai integritas, kredibilitas, dan rekam jejak yang baik. 

Adapun syarat khusus menjadi Ketua Kloter ialah memahami fiqih manasik dan alur perjalanan haji, serta memiliki kemampuan memimpin (leadership), koordinasi, dan komunikasi. Dan syarat khusus Pembimbing Ibadah Kloter juga memahami fiqih manasik dan alur perjalanan haji.

Selain mempunyai integritas, kredibilitas, dan rekam jejak yang baik, syarat umum Persyaratan PPIH Arab Saudi diutamakan Perjabat/Pegawai Kementerian Agama yang punya pengetahuan, pengalaman atau membidangi Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 

Sementara syarat khusus menjadi Pelaksana Bimbingan Ibadah adalah memahami bimbingan ibadah dan manasik haji dan umrah, serta memiliki sertifikat pembimbingan manasik haji. Sedangkan Pelaksana SISKOHAT, syarat khususnya ialah mempu mengoperasikan aplikasi SISKOHAT. Diutamakan juga pernah mengikuti bimbingan teknis SISKOHAT yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal atau mempunyai sertifikat maupun piagam.

Pilihan Editor: Yaqut Minta Petugas Haji Harus Punya Level Sabar Tanpa Batas, Jangan Bentak Jamaah

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus