Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wing Things adalah sebuah proyek "sayap" dari Nus Salomo untuk menemukan dan menyatakan bahasa yang mampu menyimbolkan keadaan manusia dalam menunjukkan kemungkinan seseorang untuk terbang dan memandang dari atas persoalan. Pameran yang dikurasi oleh Rizki A. Zaelani ini menampilkan karya dua dan tiga dimensi berupa lukisan dan instalasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Waktu: 21 Mei–14 Juni 2019
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempat: Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat
Sengkarut Identitas Bibiana Lee dan Indah Arsyad
Pameran bertajuk "Sengkarut Identitas" ini menyajikan kolaborasi unik dua perupa perempuan, yakni Bibiana Lee dan Indah Arsyad. Mereka menyoroti soal politik identitas dari sudut pandang berbeda. Keduanya menampilkan karya berupa keramik. Bibiana menyajikan karya berupa keramik dan Indah menghadirkan seni instalasi yang mengandalkan cahaya dan bayangan. Pameran ini dikurasi oleh Asmudjo Jono Irianto.
Waktu: 19 Mei–16 Juni 2019
Tempat: Gedung B Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat
Perayaan Energi Jakarta Rob Pearce
Galeri kertas Studiohanafi menghadirkan pameran tunggal Rob Pearce bertajuk "It’s All About Story: Past, Present, Future". Rob adalah seniman asal Inggris yang berdomisili di Jakarta. Ia pertama kali datang ke Jakarta pada 1970-an hingga akhirnya menetap pada 1990-an. Rob awalnya bergelut di bidang fotografi dokumenter hingga akhirnya berkarya di seni rupa murni
Rob menyebutkan pameran ini sebagai perayaan dari energi Jakarta yang ia dapatkan selama tinggal di karut-marut kota metropolitan ini. Hampir semua inspirasi dan praktik seni dari karya ini berutang pada jalanan Jakarta. "Elemen- elemen yang menginspirasi diperoleh selama beberapa tahun dengan menjelajahi jalan-jalan dan jembatan, suara gaduh, serta tempat- tempat bising yang dipenuhi debu dan asap knalpot," ujar Rob.
Waktu: 1-30 Mei 2019
Tempat: Galeri kertas Studiohanafi Jalan Raya Cinere, Gang Manggis, No. 72
Kampung Parung Bingung Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Depok
Flashback of Urban & Street Art Masters
Art:1 Galeri menggelar pameran seni rupa yang menghadirkan karya urban street, yang biasanya berupa mural di dinding, tapi kini dipajang di kanvas. Lukisan yang dipamerkan merupakan karya seniman urban street dalam dan luar negeri, seperti L’Atlas, Darbotz, Farhan Siki, Katre TILT, Stereoflow, Julien Soone, Markus WOW 123, MIST, Lazoo, Sonic, dan Ceet. Pameran ini bisa disaksikan dengan perjanjian melalui: [email protected] atau WhatsApp 081319543349.
Waktu: 2 Mei-2 Juni 2019
Tempat: Art:1, Jalan Rajawali Selatan No. 3, Jakarta Pusat
MUSIK
Jazz Senen di Yogyakarta
Acara bernama "Jazz Mben Senen" ini berlangsung setiap Senin malam di pelataran Bentara Budaya Yogyakarta. Anak-anak muda pencinta jazz bisa menikmati jazz sambil santai, duduk di kursi, atau bahkan lesehan. Selain lagu-lagu jazz, kadang-kadang mereka dihibur jenis musik lain. Tak jarang penonton juga mendapatkan kejutan, baik dari musikus Ibu Kota maupun luar negeri.
Waktu: 27 Mei 2019, pukul 20.00 WIB
Tempat: Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta
FILM
Dongeng Aladin
Kisah dongeng Aladin yang dulu dikenal dalam film animasi kini diwujudkan dalam tokoh yang lebih nyata. Film berjudul Aladdin ini berkisah tentang Aladin (Mena Massoud), penjahat jalanan yang baik hati. Bersama kera kesayangannya, ia bersaing dengan Jafar (Marwan Kenzari), seorang penyihir jahat, untuk memperebutkan lampu ajaib yang memiliki kekuatan membuat keinginan terdalam menjadi kenyataan.
Aladdin
Sutradara: Guy Ritchie
Penulis naskah: John August, Guy Ritchie
Pemain: Will Smith, Mena Massoud, Naomi Schott
Durasi: 128 menit
Genre: Adventure, komedi
SASTRA
Kompetisi Debat Sastra Tingkat SMA
Kompetisi Debat Sastra Tingkat SMA 2019 mengambil fokus telaah karya Indonesia dan Belanda. Karya yang ditelaah adalah novel Sang Raja karya Iksaka Banu (Indonesia) dan memoar Tanah Air Baru, Indonesia karya Hilde Janssen (Belanda). Kedua karya ini berbeda genre, tapi memiliki kedekatan.
Sang Raja mengangkat kisah tokoh nyata, pengusaha besar Nitisemito, yang berjaya pada 1920-1950-an. Sedangkan Tanah Air Baru, Indonesia merupakan karya nonfiksi tentang empat perempuan Belanda yang memilih ikut Republik Indonesia ketika perang kemerdekaan.
Peserta adalah kelompok yang terdiri atas tiga-tujuh siswa dari satu sekolah tingkat SMA. Tiap sekolah boleh menyertakan lebih dari satu kelompok. Peserta membaca kedua karya tersebut dan membuat telaah dalam bahasa Indonesia. Bagi peserta yang kesulitan mendapatkan kedua buku itu bisa menghubungi panitia lewat e-mail: [email protected].
Ulasan beserta data diri anggota kelompok dan lampiran surat persetujuan sekolah/perwakilan orang tua peserta dalam bentuk salinan digital (scan) bisa dikirim ke e-mail: [email protected] dengan subyek: Kompetisi Kritik Sastra Tingkat SMA_(nama sekolah/kelompok). Adapun bentuk fisiknya bisa dikirimkan melalui pos ke Komunitas Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12520, paling lambat 3 September 2018 (tanggal e-mail atau cap pos).
Tim juri akan menilai telaah yang menawarkan kedalaman pemahaman dan keluasan perspektif. Bentuk penulisan yang luwes dan enak dibaca juga akan menjadi poin penting. Finalis akan diumumkan pada awal Oktober 2019. Para finalis akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi dan debat. Juri final menilai keterampilan peserta dalam menyampaikan gagasan secara lisan dan kekuatan argumen dalam perdebatan.
Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah Rp 30 juta, pemenang kedua Rp 20 juta, dan juara ketiga memperoleh Rp 10 juta. Info lebih lengkap bisa disimak di laman Salihara.org.
DIAN | MI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo