Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.155 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat yang tersebar di 124 mitra tempat magang. Masa magang itu berlangsung sejak Agustus 2023 hingga Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jumlah mahasiswa UPI yang lolos magang itu kedua terbanyak se-Indonesia,” kata Yusi Riksa Yustiana, Kepala Badan Bimbingan dan Konseling dan Pengembangan Karir UPI, Rabu, 25 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program unggulan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu dibuka setiap enam bulan sekali. Secara aturan kementerian, kata Yusi, Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat bisa diikuti mahasiswa sejak semester lima.
Namun kebijakan di UPI, magang kerja itu mulai dari semester enam hingga mahasiswa masih punya masa studi. “Magang berlangsung satu semester atau enam bulan dengan konversi 60 satuan kredit semester atau SKS,” kata Yusi.
Pendaftar pada program magang bersertifikat itu pada semester ini di UPI sebanyak 2.749 mahasiswa. Tapi hanya 1.155 orang yang lolos atau sekitar 42 persen. Mereka yang tidak lolos, menurut Yusi, mengikuti program unggulan lain, seperti Kampus Mengajar, pertukaran mahasiswa, magang penelitian di Badan Riset Inovasi Nasional, Wirausaha Merdeka.
Kali ini, Yusi mengatakan pendaftar program Magang dan Studi Independen Bersertifikat dari mahasiswa se-Indonesia berjumlah 25.952 orang. Adapun kuotanya hanya menerima 25.837 mahasiswa, yaitu 11.552 orang untuk magang dan 14.285 pendaftar studi independen dengan melibatkan lebih dari 1.200 mitra tempat magang.
Yusi berharap mahasiswa yang mengikuti kegiatan itu mendapatkan sertifikat yang berguna untuk memperoleh pekerjaan lebih cepat dan layak. Selain itu, memiliki akses untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik serta pengalaman bagi mereka sendiri.
“Mahasiswa juga diharapkan memiliki peningkatan kemampuan hard skill dan soft skill,” kata Yusi.
Sementara itu, menurut Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI Didi Sukyadi, Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan magang kerja dan riset proyek akhir di perusahaan atau institusi lain. Keuntungan dari magang itu adalah mahasiswa peserta akan mendapat sertifikat yang nantinya menjadi kekuatan saat melamar pekerjaan. “Mereka akan memiliki akses untuk memperoleh pekerjaan,” ujarnya.