Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo enggan menjawab lugas soal kemungkinan partainya merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB - koalisi bentukan Partai Golkar, PAN, dan PPP.
"Kami KIS, Koalisi Indonesia Semua. Semua kami ajak bicara," ujar pria yang biasa disapa HT di kantor KPU, Senin, 1 Agustus 2022.
Menurut HT, Perindo belum menentukan arah koalisi karena Pemilu 2024 dianggap masih dua tahun lagi. "Tentu masih terlalu jauh untuk membahas Pilpres sekarang," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani sempat melempar isu bahwa akan ada partai baru yang bakal bergabung dengan KIB. Arsul memberi bocoran, partai yang akan bergabung adalah parpol non-parlemen.
"Tanda-tanda itu ada (parpol baru gabung KIB). Yang di luar parlemen," kata Arsul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 28 Juli 2022.
Saat disodori sejumlah nama partai non-parlemen, termasuk Perindo, Arsul enggan membeberkannya. "Silakan ditebak-tebak sendiri saja," kata Arsul.
Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo menggagas pertemuan yang menjadi cikal bakal Koalisi Parpol Nonparlemen. Saat ini, terdapat tujuh partai yang bergabung dalam Koalisi Parpol Nonparlemen, yaitu Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda.
Koalisi dibentuk untuk menggugat presidential threshold 20 persen. Koalisi partai ini menginginkan agar ambang batas pencalonan presiden menjadi nol persen.
DEWI NURITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini