Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Soal Surya Paloh Bertemu Jokowi, NasDem: Murni Menghargai Undangan Seorang Kepala Negara

Persamuhan Jokowi dengan Surya Paloh menjadi pembicaraan publik karena mereka dianggap terafiliasi dengan kubu yang berbeda dalam Pilpres 2024.

23 Februari 2024 | 06.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo merangkul Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat menghadiri penutupan Kongres Kedua Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai Nasdem di Jakarta International Teathre, Jakarta, Senin, 11 November 2019. Twitter.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan pertemuan ketua umum partainya, Surya Paloh, dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu tidak membahas kesepakatan politik. Kehadiran Surya di Istana Negara pada 18 Februari lalu itu untuk menghargai undangan Jokowi sebagai presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi itu murni Partai NasDem menghargai dan menghormati undangan seorang kepala negara dan kepala pemerintahan,” kata Hermawi di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Kamis, 22 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hermawi mengungkapkan dirinya bersama jajaran petinggi NasDem sedang bersama Surya ketika ajakan bertemu itu disampaikan.

Hermawi pun membantah pernyataan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang menyatakan pertemuan keduanya dilakukan atas permohonan Surya Paloh. “Maka ketika dari sana (pihak Istana) dikatakan Pak Surya yang memohon, saya kan bikin rilis untuk membantah,” kata dia.

Adapun persamuhan Jokowi dengan Surya Paloh menjadi pembicaraan publik karena mereka dianggap terafiliasi dengan kubu yang berbeda dalam Pilpres 2024. Partai Nasdem bersama Koalisi Perubahan mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, putra sulung Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Pertemuan itu pun dikaitkan dengan usaha Jokowi mengajak Surya Paloh bergabung dengan kubu Prabowo.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa. Pertemuan keduanya dianggap sebagai sinyal NasDem merapat ke capres Prabowo.

Namun, Hermawi mengklaim pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi adalah hal yang sudah biasa terjadi. “Dan pertemuan seperti itu berlangsung puluhan kali, tidak ada kaitannya dengan sikap politik. Itu pembicaraan biasa saja. Makan bakso, ngomong bangsa dan negara, ngomong Indonesia emas seperti biasa saja,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Surya Paloh dilakukan karena dia ingin menjembatani semua pihak. "Saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan. Yang penting nanti partai. Ya (jembatan) semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya," kata Jokowi di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Februari 2024.

Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Surya masih dalam tahap awal. Dia mengharapkan persamuhannya dengan Surya dapat sangat bermanfaat bagi politik dan bangsa.

"Yang paling memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. Yang paling penting itu," kata Jokowi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus