Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumiati (43) harus memapah anaknya, Suci Rahmawati, menuju ruang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 di Gedung UPT TIK, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa 14 Mei 2024 pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suci belum bisa berjalan dengan baik karena baru seminggu sembuh dari kelumpuhan di seluruh tubuh kecuali kepala. Penyakit itu sudah dialaminya selama 3 bulan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumiati mengaku tidak mengetahui penyebab kelumpuhan Suci. Jumiati sudah bertanya kepada dokter. Namun, dokter belum mengetahui pasti penyebab kelumpuhan dan nama penyakit yang dialami Suci.
"Karena itu waktu itu hanya bisa dirawat dan diobati obat herbal di rumah," kata Jumiati saat ditemui di halaman Gedung Dewi Sartika, UNJ, Jakarta Timur, Selasa 14 Mei 2024.
Meski dalam kondisi pemulihan, Jumiati mengatakan, Suci tetap ingin mengikuti ujian. Suci ingin membanggakan orang tua dengan masuk Perguruan Tinggi Negeri.
"Maklum kami (orang tua) dari kampung. Ia ingin membanggakan kami," kata Jumiati.
Ayah Suci bekerja sebagai nelayan tambak dengan upah Rp4 juta selama sebulan. Sedangkan Jumiati membuka warung kecil-kecilan di rumah yang berada di Babelan, Kabupaten Bekasi. "Pendapatan saya terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata Jumiati.
Meski begitu, Jumiati mengatakan, Suci ingin membantu ekonomi keluarga. Karena itu ia ingin bisa menempuh pendidikan tinggi sehingga bisa mendapatkan pekerjaan dengan upah besar. Adapun Suci memilih Prodi Ilmu Ekonomi, UNJ. Ia merupakan lulusan SMKN 1 Babelan.
UNJ merupakan salah satu pusat UTBK. UNJ sebelumnya sudah menggelar UTBK gelombang pertama pada 30 April dan 2 – 7 Mei 2024. UNJ kali ini menggelar UTBK gelombang kedua yang berlangsung sejak 14-20 Mei 2024.
Total peserta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang. Mereka dibagi atas 132 sesi. Tiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.