Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sultan HB X Minta Belanda Tak Hanya Kembalikan Keris Diponegoro

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi langkah kerajaan Belanda yang mengembalikan Keris Diponegoro.

11 Maret 2020 | 15.26 WIB

Presiden Jokowi (tengah) dan Raja Belanda Willem Alexander (dua dari kiri) didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti melihat keris Pangeran Diponegoro di sela kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Selasa, 10 Maret 2020. Keris yang dinamai Kyai Nogo Siluman diserahkan sebagai hadiah untuk Raja Willem I pada 1831. ANTARA/Sigid Kurniawan
Perbesar
Presiden Jokowi (tengah) dan Raja Belanda Willem Alexander (dua dari kiri) didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti melihat keris Pangeran Diponegoro di sela kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Selasa, 10 Maret 2020. Keris yang dinamai Kyai Nogo Siluman diserahkan sebagai hadiah untuk Raja Willem I pada 1831. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi langkah kerajaan Belanda yang mengembalikan Keris Diponegoro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang penting kan keris itu kembali, perkara mau disimpan di mana terserah, di Museum Nasional juga enggak papa," kata Sultan usai menerima kunjungan raja dan ratu Belanda di Keraton Rabu, 11 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sultan hanya berharap pengembalian keris sebagai pusaka kuno leluhur bangsa Indonesia itu bisa menjadi jalan untuk niat baik pengembalian benda-benda bersejarah lain.

"Ya harapan saya, tidak hanya keris. Tapi juga seperti naskah naskah kuno atau barang yang lain juga memungkinkan dikembalikan," ujarnya.

Sultan menilai barang seperti keris merupakan pusaka yang bernilai di kalangan masyarakat Jawa.

 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan keris milik Pangeran Diponegoro yang dikembalikan oleh Raja Belanda Willem-Alexander akan disimpan di museum. Meski begitu, Retno mengaku belum tahu persis lokasi museum yang akan dipilih.

"Pastinya disimpan dengan baik di museum. Tapi itu nanti apa namanya, Pak Dirjen Kebudayaan yang akan lebih detail mengenai barang itu akan ditaruh di mana," kata Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 10 Maret 2020.

Keris ini dikembalikan pada 3 Maret lalu oleh pemerintah Belanda kepada Presiden Joko Widodo, lewat Duta Besar Belanda untuk Indonesia. Hari ini, saat Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti mengunjungi Jokowi di Istana Bogor, keris ini dipertunjukan.

 

Syailendra Persada

Syailendra Persada

Lelaki asal Tegal ini menjadi wartawan Tempo sejak 2011 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro. Sebelum menjadi pengelola kanal Nasional di Tempo.co, ia berkecimpung di Desk Hukum majalah Tempo. Memimpin sejumlah proyek liputan interaktif di Tempo.co, salah satunya "Kisah di Balik Terali Besi” yang menceritakan penyiksaan tahanan oleh aparat. Liputan ini hasil kolaborasi dengan International Center for Journalists.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus