Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menemukan perpindahan dukungan pemilih PKS dari Ridwan Kamil-Suswono ke Pramono Anung-Rano Karno.

5 November 2024 | 14.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (tengah) dan Suswono (kedua kanan) berfoto bersama Ketua Umum Jaringan Pelayan Masyarakat Muhammad Azhar (kedua kiri), Sekretaris Umum Jaran Emas Amin Agustin (kiri), dan politisi PKS Tarsono (kanan) dalam acara deklarasi relawan Jaringan Pelayan Masyarakat (Jaran Emas), di Jakarta, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Litbang Kompas merilis survei elektabilitas pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta pada Selasa, 5 November 2024. Survei itu menunjukkan adanya perpindahan dukungan pemilih Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang mengusung calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono dan calon gubernur Ridwan Kamil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“PKS quote unquote belum loyal pada calon yang memang didukung oleh partainya,” ujar Bestian Nainggolan saat memaparkan hasil surveinya melalui tayangan siaran langsung Kompas.com di X pada Selasa, 5 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan survei Litbang Kompas, diketahui sebanyak 30,6 persen pemilih PKS selaku mesin politik di Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus mengarahkan dukungan terhadap penantang Suswono yakni Pramono Anung-Rano Karno. Sementara itu, dukungan yang diberikan kepada Ridwan Kamil-Suswono sebesar 36,9 persen. 

Selain pindahnya dukungan pemilih PKS, survei itu juga mengungkap hampir 30 persen pemilih partai islam tersebut masih bimbang untuk menjatuhkan suaranya dalam Pilkada Jakarta. Bestian pun mempertanyakan fenomena pergeseran suara tersebut. “(PKS) partai ideologi yang sangat loyal pemilihnya, tetapi kali ini mengapa begini?” ujarnya.

Temuan itu, kata Bestian, menjadi hal yang problematik lantaran menurutnya PKS selalu loyal terhadap calon yang diusungnya. 

Selain PKS, fenomena loncatnya arah dukungan koalisi gemuk pengusung Ridwan Kamil-Suswono kepada Pramono-Rano juga terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dengan 60,5 persen, disusul Partai Nasional Demokrat sebesar 45,5 persen, dan Partai Demokrat 40,5 persen. 

“Memang ada problem di kalangan KIM Plus secara khusus di PKS,” ujarnya. 

Berdasarkan survei elektabilitas Pilkada Jakarta yang digelar Litbang Kompas dalam rentang waktu 20-25 Oktober 2024 ini, paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno berhasil unggul dari dua penantangnya dengan tingkat keterpilihan 38,3 persen.

“38,3 persen responden menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut 3,” ujar Desy Fiftina selaku pembawa acara Kompas TV yang memaparkan hasil survei melalui siaran langsung di YouTube, pada Selasa, 5 November 2024.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berada di bawah paslon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura itu. RIDO memeroleh sebanyak 34,6 persen tingkat elektabilitas atau terpaut 3,7 persen. Menduduki urutan terakhir di tingkat elektabilitas ini, paslon jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 3,3 persen.

Survei elektabilitas Litbang Kompas yang dilaksanakan sebelum debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub) itu dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih 3,46 persen. Disebutkan pembiayaan survei dilakukan sepenuhnya oleh Harian Kompas atau PT Kompas Nusantara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus